Cyber Security Workshop Indika Energy

Semakin mawas diri akan serangan cyber melalui identifikasi potensi bahaya dan upaya mitigasinya.

Di tengah arus digitalisasi yang semakin kuat, bahaya serangan cyber semakin perlu diwaspadai. Terlebih lagi dengan semakin kompleks dan beragamnya jenis serangan cyber. Jika kita tidak berhati-hati maka kita bisa saja masuk ke dalam perangkap cyber attacker.

Berangkat dari hal tersebut, Indika Energy bersama dengan anak usahanya Xapiens Teknologi Indonesia (Xapiens) melaksanakan Cyber Security Workshop untuk mengingatkan kembali seluruh karyawan Indika Energy mengenai dampak dan bahaya cyber.

Kita harus mampu mengidentifikasi potensi bahaya dan mitigasinya, sehingga mampu mencegah bahaya cyber.

“Banyak kasus cyber security terjadi ke perusahaan dan individu karyawan. Kita harus mampu mengidentifikasi potensi bahaya dan mitigasinya, sehingga mampu mencegah bahaya cyber,” tutur Retina Rosabai, Direktur Indika Energy saat membuka Cyber Security Workshop.

Workshop yang dibawakan oleh team Xapiens bersama dengan tim risk management Indika Energy berlangsung di Graha Mitra, Jakarta, pada 30 Juni lalu secara offline (tatap muka). Ini merupakan pertemuan offline pertama yang dilakukan Indika Energy dan Xapiens semenjak pandemi COVID-19 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat untuk menjaga keamanan dan kesehatan seluruh pihak yang mengikuti kegiatan.

Wawan Purwanto, Chief Infrastructure, Cloud, and Cyber Xapiens didampingi oleh Dimas Jey, Cyber Security Manager Xapiens, dan Wahyu Eko Putro, Cyber Security Engineer secara bergantian memberikan paparan detail tentang cyber security. Diskusi pun hangat terjadi, baik sharing dari karyawan atas berbagai kasus cyber yang pernah dialami hingga pertanyaan terkait keamanan device untuk keperluan pekerjaan. Beberapa case study juga dipaparkan termasuk cyber security case yang terjadi di Indika Energy Group beberapa waktu lalu. 

“Statistik dan dampak “reputational loss” dari cyber-attack dapat berimbas kepada bisnis, maka kita wajib untuk berhati-hati. Sebagai karyawan, kita tidak hanya menjadi target, namun  juga menjadi gate awal cyber-attack untuk mendapatkan informasi dan detail perusahaan,” tutur Wawan.

Perlindungan diri harus kuat, selalu waspada saat menerima pesan hingga saat menggunakan jaringan publik pada device yang kita miliki.

Sementara itu, Muhamad Nursahid, CEO Xapiens Teknologi Indonesia mengatakan “Kita tidak dapat menghilangkan bahaya cyber, namun kita bisa meminimalkan potensi terjadinya. Semua elemen perusahaan perlu memahami dan selalu aware terhadap bahayanya. Langkah pencegahan dimulai dengan awareness dan mematuhi kaidah seharusnya,” tegasnya. 

Kita tentu tidak ingin kasus kasus cyber-attack yang beredar nyata terjadi pada kita. Oleh karena itu perlindungan diri harus kuat, selalu waspada saat menerima pesan hingga saat menggunakan jaringan publik pada device yang kita miliki

Tanpa sadar, beberapa hal yang sering diabaikan seperti penggantian password secara berkala. Menggunakan password yang “strong” dan menggunakan Multi Factor Authentication merupakan beberapa langkah pencegahan. Seperti kata pepatah yang mengatakan lebih baik mencegah daripada mengobati.