Konsistensi Kideco Dalam Menjaga Lingkungan

Oleh Nugraha Wikuyanto
Kideco memiliki reputasi sebagai salah satu pemasok sumber energi yang paling dapat diandalkan di Indonesia. Berbagai penghargaan yang telah diterima Kideco, bukanlah semata meningkatkan reputasi, namun menjadi bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan yang tidak terpisahkan dari bisnis inti perusahaan.

Salah satu sosok yang terlibat dalam upaya tersebut Nugraha Wikuyanto, Asst. Manager Safety dan Environment Kideco. Pagi itu, berbagai hal menarik dan inspiratif dari inisiatif lingkungan hingga perjalanannya bersama Kideco diceritakan oleh Nugraha kepada tim Indikator.

Di Kideco apa saja tugas yang dipercayakan perusahaan kepada Bapak?

Saat awal baru masuk diminta untuk melaksanakan reklamasi dan laporan-laporan pengelolaan lingkungan sesuai dengan AMDAL yang berlaku. Saat ini tanggung jawabnya bertambah, meliputi pengelolaan limbah, monitoring kualitas udara, efisiensi energi dan compliance.

Bagaimana perspektif Bapak terhadap Kideco dan Indika Energy?

Kebetulan waktu saya kuliah di Fakultas Teknologi Mineral UPN Yogyakarta, saya banyak mendengar nama-nama perusahaan tambang, salah satunya adalah Kideco Jaya Agung. Saya kemudian tertarik bergabung.

Salah satu yang menarik perhatian saya adalah aspek lingkungan yang juga menjadi salah satu tanggung jawab saya di Kideco. Menurut saya komitmen Kideco terhadap pengelolaan lingkungan luar biasa termasuk inisiatif yang telah dilakukan untuk meminimalkan dampak lingkungan yang dihasilkan. Inisiatif ini pun terus berkembang, terlebih lagi setelah bersama Indika Energy saya menjadi bagian dari aspirasi besar Group dalam mewujudkan aspirasi net-zero emissions pada tahun 2050. Menjadi kebanggaan tersendiri untuk saya menjadi bagian dari perusahaan nasional. 

Apa tantangan terbesar dalam pekerjaan saat ini?

Salah satu yang terbesar adalah pemenuhan peraturan dan inovasi. Jadi peraturan tentang lingkungan ini baik di tingkat nasional maupun internasional berkembang semakin pesat, semakin ketat. Pemahaman kita dan upaya pemenuhannya harus berjalan seimbang. Kinerja kita termasuk pengelolaan lingkungan harus ditingkatkan.

Terlebih lagi saat ini Kideco sedang melakukan perpanjangan PKP2B (Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara) menjadi IUPK (Izin Usaha Pertambangan Khusus). Banyak persyaratan yang harus dipenuhi. 

Dari sisi inisiatif, kita juga tidak boleh berhenti berinovasi, harus terus mencari cara untuk meningkatkan performa untuk masa depan yang berkelanjutan.

Kita juga tidak boleh berhenti berinovasi, harus terus mencari cara untuk meningkatkan performa untuk masa depan yang berkelanjutan.

Apa saja pencapaian selama bergabung dengan Kideco?

Ketika saya bergabung, Kideco telah meraih PROPER Nasional dan PROPER Provinsi di peringkat biru. Seiring waktu dan upaya inovasi didukung oleh komitmen manajemen, kerjasama semua karyawan dan mitra kerja, Kideco berhasil meraih peringkat emas. Sebagai referensi, peringkat PROPER dimulai dari hitam, merah, biru, hijau dan yang tertinggi emas.

Kemudian di Kementerian ESDM juga ada penghargaan untuk Good Mining Practices. Awal saya bergabung, Kideco berada di posisi Pratama, namun alhamdulillah sekarang sudah peringkat tertinggi yaitu Aditama. Bahkan Kideco sempat juga dianugerahi Trophy pada tahun 2014. Jika Aditama bisa dicapai beberapa perusahaan, tapi kalau Trophy hanya untuk perusahaan terbaik. 

Apa saja yang dilakukan untuk meningkatkan performa perusahaan terkait lingkungan?

Pertama, kita tingkatkan pemahaman terhadap peraturan-peraturan terbaru hingga sampai ke telaah hukumnya, kita koordinasi dan minta bantuan ke rekan-rekan lainnya maupun bisa saling sharing dengan tim di Indika Energy Group untuk hal ini. Setelah itu perlu dikomunikasikan, sosialisasi ke rekan-rekan departemen lain dan mitra kerja sehingga semua pihak memiliki pemahaman yang sama. Lalu kita lakukan monitoring, measurement, dan inspeksi secara berkala untuk memastikan kegiatan pengelolaan lingkungan di lokasi kerja dilakukan sesuai aturan.

Kideco punya banyak program terkait pengelolaan lingkungan, bagaimana cara monitoring dan evaluasinya sehingga semua program bisa berjalan dengan optimal?

Di awal tahun kita sudah punya target secara perusahaan, yang mencakup berbagai aspek dari lingkungan. Dari hal tersebut kemudian kita perlu mapping best practice perusahaan, baseline performance saat ini dan langkah yang feasible dilakukan untuk mencapai target. Berapapun hasil target yang dicapai perlu kita bandingkan dengan baseline awal sehingga kita dapat mengevaluasi hasil kinerja kita. Satu yang penting juga adalah komunikasi. Semua pihak terkait harus dikomunikasikan dan memiliki pemahaman yang sama atas strategi dan tujuan bersama.  

Kalau di lingkungan internal sendiri apa saja langkah-langkah yang dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan pada rekan-rekan karyawan?

Yang pertama, kampanye baik melalui spanduk maupun poster, kemudian setiap hari lingkungan kita juga ada berbagai lomba yang berkaitan dengan lingkungan. Yang kedua, meeting reguler setiap satu minggu sekali yang membahas tentang pengelolaan lingkungan, terutama yang terkait dengan limbah, karena limbah ini dihasilkan oleh setiap orang. Kemudian lebih banyak ke koordinasi dan pengawasan yang kita lakukan setiap minggu, keliling ke area kerja departemen lain, keliling ke area kerja kontraktor.

Satu yang penting juga adalah komunikasi. Semua pihak terkait harus dikomunikasikan dan memiliki pemahaman yang sama atas strategi dan tujuan bersama.

Dari berbagai inisiatif Kideco terkait environment apa yang paling besar yang pernah dilakukan?

Pertama, terkait dengan pengelolaan lumpur di kolam sedimen. Awalnya metode yang kita lakukan adalah menggunakan alat excavator, dump truck dan dozer. Satu excavator dulu bisa melayani 5 dump trucks. Lalu kita berinovasi dengan mengganti pompa lumpur. Kita rental dua pompa yang ternyata lebih efektif, lebih banyak lumpur yang bisa dipindahkan. Dengan menggunakan pompa juga lebih sedikit energi yang digunakan, artinya terjadi penurunan emisi. Kemudian dari sisi limbah, karena kita tidak lagi gunakan unit yang banyak sehingga limbah-limbah B3 yang dihasilkan juga menurun. Untuk pemanfaatan limbah B3 kita ada satu izin, yaitu penggunaan oli bekas untuk kegiatan blasting, ini juga suatu inovasi yang sudah dilakukan oleh Kideco.

Jika melihat dari aspek biodiversity perkembangan reklamasi sudah banyak area yang pertumbuhannya baik, secara pemantauan fauna banyak juga hewan-hewan yang sudah kembali ke area reklamasi kami.. 

Tahun ini kita juga membeli satu unit bus listrik untuk pengurangan emisi dari sisi transportasi karyawan. Kemudian solar cell, yang tadinya kita menggunakan hanya untuk penerangan jalan, sekarang sudah terpasang di base camp, dan akan ada penambahan juga ke depan di area perkantoran dan area fasilitas.

Boleh diceritakan sedikit, profile Bapak dan bagaimana Bapak memanfaatkan waktu luang? 

Saya lahir di Denpasar, Bali. Ayah saya dari Semarang, dan Ibu dari Malang. Keduanya bertemu di Bali. Hingga SMA saya bersekolah di Denpasar. Kemudian saya melanjutkan berkuliah di UPN Yogyakarta. Setelah lulus saya bergabung bersama Kideco hingga sekarang. 

Kalau hobi, saat ini saya sering sepedaan. Kebetulan banyak manajemen dan rekan di Kideco yang juga senang bersepeda. Jadi setiap sabtu itu kita sepedaan bareng. Dulu sekitar tahun 2012 sempat gabung sama teman-teman, bikin klub namanya SADEL (Sepeda Kideco Lovers), sempat vakum namun kini banyak teman-teman di sini yang ngelanjutin SADEL.

Boleh sebutkan tiga kata yang bisa mendeskripsikan Bapak?

Kalau kata orang, humble, kemudian ingin terus belajar, lebih terbuka.