Tetap Waspada Selama Musim Liburan

Sudah aman untuk liburan? Meski musim liburan akhir tahun sudah di depan mata, namun COVID-19 masih ada di sekeliling kita. Tetap waspada dan disiplin, kesehatan Anda dan keluarga kini menjadi prioritas.

Tagar #dirumahaja mungkin saat ini sudah jarang Anda gunakan saat memposting kegiatan di media sosial. Padahal tagar ini dulu sangat laris digunakan sebagai kampanye mencegah penularan COVID-19 di Indonesia. Kian kemari, masyarakat sepertinya semakin berusaha “luwes” dalam berkegiatan sambil meski tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Bersikap “luwes” dalam menghadapi kondisi saat ini tentu punya risiko. Beberapa tanggal merah hari libur Natal dan Tahun Baru pun sudah di depan mata, namun kewaspadaan dan selalu siap untuk “mengerem” gejolak liburan perlu terus diutamakan. Berikut ini tips berlibur di kala pandemi:

Hanya keluarga inti

Gejolak rindu berkumpul dengan keluarga besar mungkin sudah tinggi. Namun ingat, penularan virus via kerumunan tidak mengenal Anda saudara atau bukan. Maka berliburlah hanya bersama keluarga inti, yang relatif Anda ketahui kegiatannya sehari-hari. Sebisa mungkin hindari mengunjungi dulu keluarga di luar kota.

Keikhlasan dan kewaspadaan Anda dapat menyelamatkan nyawa banyak orang

Pilih destinasi outdoor dan sepi

Sirkulasi udara yang berputar-putar di sebuah ruangan tertutup sudah disebut banyak pihak sebagai salah satu penyebab penularan virus. Untuk itu pilihlah destinasi liburan outdoor atau semi-outdoor. Bagi yang belum pernah trekking misalnya, ini mungkin saatnya Anda mencobanya. Tentu saja pilih destinasi yang tidak ramai dikunjungi orang, sehingga Anda bisa tetap menjaga jarak.

Bawa peralatan pribadi

Daftarnya bisa sangat panjang, mulai dari peralatan masak, ibadah, mandi, hingga mungkin saja peralatan tidur seperti bantal pribadi. Ini tentu sebagai pencegahan karena potensi menggunakan peralatan umum yang digunakan bersama. Misalnya saja saat kita ingin sholat di mushola rumah makan. Sebaiknya gunakan sajadah sendiri daripada menggunakan sajadah yang disediakan yang tentu saja sudah dipakai oleh orang lain secara berulang. Begitu juga dengan alat makan, sebisa mungkin gunakan alat makan pribadi. Jadi repot? ya pasti, Namanya juga keadaan yang tidak biasa, bukan?

Selalu ingat dasarnya: 3M

Mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak. Jangan malas  untuk segera memasang masker Anda setelah makan di sebuah rumah makan misalnya. Perhatikan hal-hal kecil seperti misalnya menggunakan hand sanitizer setelah Anda memberikan uang kepada petugas parkir. Hal-hal ini terkesan remeh, namun hal kecil ini bisa menyelamatkan Anda dari kesulitan di kemudian hari.

Penularan virus tidak mengenal Anda saudara atau teman. Setiap orang berpotensi menularkan atau tertular

Lebih baik batal

Tiket sudah di tangan, namun tiba-tiba H-2 tubuh Anda demam atau batuk pilek? Lebih baik Anda pikirkan masak-masak untuk tetap berlibur. Lebih baik membatalkannya sebagai bentuk antisipasi jika Anda ternyata sudah terkena COVID-19 dan berpotensi menularkannya kepada keluarga atau relatif saat perjalanan. Hal yang sangat dilematis memang, namun keikhlasan Anda untuk mengurungkan niat berlibur dapat menyelamatkan nyawa banyak orang.

Tetap #dirumahaja

Sebagai penutup, alternatif menghabiskan waktu liburan di rumah saja masih menjadi opsi yang sangat baik dan aman. Cari aktivitas-aktivitas yang mungkin sebelumnya belum pernah Anda lakukan, mulai dengan membuat acara barbeque di garasi hingga berkemah di halaman rumah.

Lebih baik bersabar daripada menyesal bukan? Sesuai pepatah, semua akan kembali indah pada waktunya, termasuk kembali berwisata setelah pandemi mereda.