Peran Penting Informasi dan Teknologi dalam Green Economy

Dukungan sistem IT yang mumpuni dapat mengakselerasi perusahaan dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan.

Sustainable Development Goals (SDGs) menjadi hal yang saat ini menjadi fokus banyak perusahaan. Kesadaran pentingnya menjaga ekosistem lingkungan hidup dan sosial sudah menjadi agenda global, termasuk Indonesia. Pemerintah terus berupaya dan berkomitmen meningkatkan SDGs, baik lewat pembangunan infrastruktur berkelanjutan serta meningkatkan kesadaran atas pentingnya sustainability dan penerapan inisiatif  lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG). Apabila berkaca di tahun sebelumnya, berdasarkan Sustainable Development Report, Indonesia menduduki peringkat 97 secara global dan urutan ke-6 di tingkat ASEAN.

Dalam SDGs, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah penerapan konsep green economy dalam aktivitas perusahaan. Green economy merupakan gagasan perekonomian yang rendah atau bahkan tidak menghasilkan emisi karbon dari kegiatan bisnis, yang dapat merusak atau membahayakan lingkungan, serta melakukan penghematan dan efisiensi sumber daya alam. 

Dari segi industri, cara dan upaya yang dilakukan oleh perusahaan dapat berbeda-beda. Di industri perkapalan dan kelautan misalnya, lewat penerapan teknologi kapal ramah lingkungan (green shipping). Di sektor FMCG, ada yang mulai menggunakan energi terbarukan di dalam operasional bisnis yang didukung implementasi teknologi digital di sisi produksi dan supply chain. Di bidang konstruksi, ada yang mulai menyasar fokus bisnisnya ke sektor lingkungan yang didukung teknologi. 

Perusahaan teknologi global dapat menghadirkan information technology yang dapat mendukung akselerasi pembangunan berkelanjutan. Sehingga pada akhirnya peran teknologi informasi di dalam SDGs, termasuk green economy menjadi krusial.

Sementara pemerintah juga menerapkan green economy sebagai bagian dari pembangunan infrastruktur berkelanjutan, serta mengembangkan program pelatihan terkait dengan green economy. Pemerintah juga memanfaatkan SDGs Indonesia One (SIO) sejak 2018 silam sebagai platform yang dapat mendukung perwujudan SDGs di Indonesia.

Dari kondisi ini, sebenarnya selain pengurangan emisi karbon, benang merah yang bisa ditarik juga ada pada dukungan information technology (IT) untuk membangun ekosistem yang pada akhirnya bisa mendukung green economy ini sendiri. Perusahaan teknologi global dapat menghadirkan information technology yang dapat mendukung akselerasi pembangunan berkelanjutan. Sehingga pada akhirnya peran teknologi informasi di dalam SDGs, termasuk green economy menjadi krusial.  

Dukungan IT dapat membantu membuat ekosistem green economy yang dijalankan perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien.

Salah satu peran adalah dalam manajemen, pengukuran, dan evaluasi aktivitas atau kegiatan perusahaan yang berhubungan dalam upaya menjalankan green economy. Seperti misalnya, IT bisa membantu memberikan insight, measurement, evaluation, hingga action plan terkait tujuan perusahaan dalam green economy. Contoh yang nyata misalnya melalui Microsoft for Sustainability yang merupakan solusi software-as-a-service untuk mendukung bisnis berkelanjutan dari perusahaan. Fungsinya untuk menciptakan intelligence insight bagi bisnis yang dapat membantu mencapai net-zero emissions dengan menerapkan prinsip “effectively record, report, and reduce carbon emissions through actionable insight”, dengan insight seperti perhitungan emisi karbon dan pengukuran performa.

Xapiens Teknologi Indonesia (Xapiens) sendiri sebagai perusahaan yang bergerak di ICT melihat ini sebagai peluang dan tantangan, berinovasi untuk dapat menghadirkan solusi berdasarkan layanan yang Xapiens miliki, mulai dari digital services, managed services, hingga infrastructure dan cloud yang disesuaikan dengan kebutuhan klien, tidak terkecuali dalam green economy. Ini juga dengan didukung oleh internal dan eksternal support yang Xapiens miliki, baik dari SDM yang ahli di bidangnya dan partner-partner strategis Xapiens.

Dukungan IT dapat membantu membuat ekosistem green economy yang dijalankan perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien. Peran-peran di dalam artikel ini merupakan sebagian contoh saja. Dengan pesatnya perkembangan inovasi di bidang teknologi membuat potensi munculnya peran yang baru dan inovatif juga masih terbuka. Ini kembali pada perusahaan IT yang dapat pintar melihat dan memaksimalkan peluang serta memahami kebutuhan market masing-masing.