Cemas Saat Pandemi COVID-19? Kamu Tak Sendiri

Tak hanya kesehatan fisik, kesehatan mental juga sangat penting untuk diperhatikan di masa pandemi.

Bertemu secara virtual, kini lazim terdengar. Tentunya mempersingkat jarak dan waktu namun juga mempengaruhi interaksi sosial yang dibutuhkan untuk keseimbangan hidup. Pandemi COVID-19 yang berkepanjangan telah berdampak besar pada kehidupan kita, mulai dari pekerjaan, mobilitas hingga kesehatan mental. Banyak di antara kita yang menghadapi stres berlebihan, peningkatan emosi maupun mengalami gaya hidup yang kurang sehat selama pandemi.

Kebijakan untuk melakukan prosedur kesehatan seperti social distancing memang dibutuhkan untuk mengurangi dan mencegah penyebaran COVID-19, namun juga dapat membuat kita merasa terisolasi dan kesepian serta dapat meningkatkan stres dan kecemasan. Belajar mengatasi stres dengan cara yang sehat akan membuat kita menjadi lebih produktif dan tangguh.

Tak hanya kesehatan fisik, kesehatan mental juga sangat penting untuk diperhatikan di masa pandemi.

Penting bagi kita untuk sedini mungkin mengenali dan segera mengatasi stres, karena stres dapat menyebabkan berbagai macam masalah, antara lain:

  • Perasaan takut, marah, sedih, khawatir, mati rasa, atau frustrasi
  • Perubahan nafsu makan, berkurangnya energi, keinginan, dan minat
  • Kesulitan berkonsentrasi dan membuat keputusan
  • Sulit tidur atau mimpi buruk
  • Reaksi fisik, seperti sakit kepala, nyeri tubuh, masalah perut, dan ruam kulit
  • Memburuknya masalah kesehatan kronis
  • Memburuknya kondisi kesehatan mental

Stres yang dibiarkan dapat semakin parah dan meningkatkan risiko sejumlah penyakit seperti depresi, penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes, alzheimer, kanker, dan sebagainya.

Stres kronis dapat meningkatkan hormon kortisol yang bisa menimbulkan peradangan di jaringan tubuh. Kadar hormon kortisol yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan kadar gula darah, kenaikan berat badan, nafsu makan berlebih, hipertensi, dan gangguan sistem kekebalan tubuh.

Jangan ragu untuk mencari bantuan untuk menjaga mental tetap sehat — baik dari keluarga, rekan maupun tenaga profesional lainnya.

Wajar jika merasa stres, cemas, sedih, dan khawatir selama pandemi COVID-19, karena pandemi merupakan hal baru dan mengakibatkan banyak hal harus berubah. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mental. Pertama, mengurangi screen time, atau jumlah jam kita dalam mengakses laptop, televisi dan handphone. Jika sebelumnya kita membombardir diri dengan asupan berita secara terus menerus, maka kita bisa mulai mengubahnya dengan membatasi asupan berita dan jam menonton menjadi berkala. Selain bagus untuk kesehatan mata, hal ini juga berguna untuk mengurangi tingkat stres.

Kedua, melakukan berbagai aktivitas yang bisa membuat tubuh kita lebih bugar dan sehat, misalnya yoga, olahraga ringan secara teratur, mengkonsumsi makanan-makanan sehat dan segar, serta mengurangi atau menghindari alkohol, rokok dan minuman bersoda.

Ketiga, walaupun sedang social distancing, kita sebaiknya tetap terhubung dengan komunitas-komunitas kita, baik itu komunitas hobi, keagamaan, maupun komunitas lainnya. Tentu saja bukan terhubung secara fisik namun melalui berbagai tools seperti zoom, telepon, email, dan platform media sosial lainnya.

Yang keempat adalah membuat daftar kegiatan sehari-hari, baik itu  pekerjaan maupun aktivitas-aktivitas lainnya. Daftar ini dapat mengurangi potensi overthinking yang dapat memicu stres.

Yang penting untuk diketahui juga, kamu tidak sendiri jika merasakan stres maupun kecemasan lainnya selama masa pandemi ini. Yuk, sama-sama menjaga kesehatan mental kita dan keluarga, agar kita tetap produktif, sehat dan bahagia. Dan jangan ragu untuk mencari bantuan untuk menjaga mental tetap sehat — baik dari keluarga, rekan maupun tenaga profesional lainnya.

Tetap sehat, INDY Fellas!