Sinergi Indika Energy dan anak-anak usahanya, wujudkan masa depan yang lebih berkelanjutan menuju netral emisi karbon di tahun 2050.
3 Mei lalu, Indika Energy menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Paparan Publik di Jakarta. Dalam RUPST tersebut, Perusahaan menyoroti pentingnya upaya peningkatan produktivitas dan efisiensi operasional yang intensif. Indika Energy juga menekankan pentingnya upaya penguatan diversifikasi usaha pada sektor non-batu bara dan fokus pada keberlanjutan untuk mewujudkan komitmen Environmental, Social, and Governance (ESG) Perusahaan dalam menuju netral emisi karbon pada tahun 2050.
RUPST juga memutuskan untuk menerima laporan tahunan 2020, mengesahkan laporan keuangan tahun 2020, memberikan pembebasan sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Direksi dan Komisaris atas segala tindakan pengurusan dan pengawasan yang dilaksanakan dalam tahun 2020, menyetujui pembagian dividen yang tidak dilakukan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2020, serta menyetujui susunan Dewan Komisaris dan Direksi yang tidak mengalami perubahan.
Menurut Arsjad Rasjid, Direktur Utama Indika Energy, Perusahaan harus memberikan perhatian terhadap kesehatan dan keselamatan karyawan, namun juga tetap memperhatikan keberlanjutan operasional perusahaan. “Selama tahun 2020, kesehatan dan keselamatan karyawan serta kesinambungan operasional menjadi fokus utama Indika Energy. Selaras dengan strategi diversifikasi usaha yang dilakukan dan penguatan kinerja ESG, kami menargetkan 50% pendapatan dari sektor non-batu bara pada tahun 2025 dan berkomitmen untuk menuju netral emisi karbon pada tahun 2050,” tutur Arsjad.
Anak-anak perusahaan Indika Energy seperti Kideco, MBSS dan Petrosea sebelumnya pada April lalu telah melakukan RUPST yang membahas dan memutuskan berbagai hal strategis seperti kinerja perusahaan dan perubahan susunan Komisaris maupun Direksi.
Selaras dengan strategi diversifikasi usaha yang dilakukan dan penguatan kinerja ESG, kami menargetkan 50% pendapatan dari sektor non-batu bara pada tahun 2025 dan berkomitmen untuk menuju netral emisi karbon pada tahun 2050.
Berkaca pada pengalaman tahun 2020 dan melihat tantangan tahun-tahun mendatang, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan oleh anak-anak perusahaan Indika Energy menghasilkan berbagai keputusan strategis.
Di Kideco misalnya, dalam RUPST dan RUPSLB yang dihadiri oleh seluruh pemegang saham Kideco yaitu PT Indika Inti Corpindo, PT Indika Energy Tbk dan ST International Corporation tersebut memutuskan perubahan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi, yaitu menerima pengunduran diri Purbaja Pantja dan Retina Rosabai masing-masing dari posisinya sebagai Komisaris Perseroan, menerima pengunduran diri Dian Paramita dari posisinya sebagai Direktur, menyetujui pengangkatan Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Drs. Suhardi Alius, M.H. dan Letnan Jenderal TNI (Purn) Dodik Wijanarko , S.H.,CFrA. masing-masing sebagai Komisaris, serta menyetujui pengangkatan Arif Kayanto sebagai Direktur.
Sementara itu di Petrosea, RUPST menyetujui pembagian dividen tunai sebesar US$ 8 juta, yang merupakan 24,78% dari laba yang dapat distribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 32,28 juta. RUPST tersebut juga menyetujui tidak adanya perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Petrosea.
Kami memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan bisnis yang inovatif dan menuju masa depan yang berkelanjutan
Sementara itu, MBSS juga melakukan penetapan Direksi dan Komisaris. MBSS juga menekankan soal efisiensi yang dilakukan selama tahun 2020 akibat penurunan bisnis sebagai imbas pandemi COVID-19 yang membuat perusahaan membukukan kerugian dan penurunan aset.
Menanggapi rencana dan tantangan tahun-tahun mendatang, Arsjad menegaskan kembali komitmen Perusahaan untuk terus mengembangkan bisnis yang inovatif dan semakin beragam. “Kami memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan bisnis yang inovatif dan menuju masa depan yang berkelanjutan. Tahun ini merupakan momentum penting Indika Energy untuk terus menghadirkan energi dalam arti yang lebih luas bagi generasi penerus bangsa, Energi Untuk Negeri,” tutur Arsjad.