Ratusan Mahasiswa Minati Seminar Career Management Indika Energy

Seminar dihadiri 150 mahasiswa dari seluruh penjuru Indonesia.

Sebuah hasil penelitian Indonesia Career Center Network (ICCN) beberapa tahun yang lalu menunjukkan sebanyak 87% mahasiswa di Indonesia mengakui jurusan yang diambil tidak sesuai dengan minatnya. Akibatnya, kualitas output lulusan pendidikan tinggi dapat menjadi tidak optimal. 

Salah pilih jurusan hanyalah satu dari berbagai tantangan para lulusan perguruan tinggi di Tanah Air. Untuk itu, mahasiswa perlu diberikan kemampuan untuk mengelola diri dalam memilih karir yang tepat untuk dirinya.

Pada 15 November lalu, seminar “Public Speaking & Career Management” digelar oleh Indika Energy, bekerjasama dengan Yayasan Karya Salemba Empat (KSE). Seminar ini dihadiri sekitar 150 peserta, yang merupakan mahasiswa para penerima beasiswa Indika Energy dan KSE. Mahasiswa yang hadir datang dari berbagai universitas di penjuru Indonesia seperti Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, hingga Universitas Cenderawasih, Jayapura.

Pada kesempatan tersebut, Ricky Fernando, Head of Corporate Communications & CEO Office Indika Energy, menjadi pembicara tunggal. 

“Grit”, merupakan keberanian dan determinasi seseorang dalam melewati tantangan. “Orang dengan grit yang tinggi, punya potensi untuk bisa mengalahkan mereka yang talentanya tinggi tapi grit-nya biasa-biasa saja,”

Fernando menekankan kepada peserta untuk dapat memaksimalkan setiap fase yang disebut “musim hidup”. Usia 15-25 tahun merupakan fase “eksplore”, usia 26-35 tahun merupakan fase seseorang sudah menemukan apa yang menjadi talenta dirinya dan kemudian mengasahnya hingga pada tahap ahli. Sementara setelah berusia 36 tahun, merupakan fase untuk mengembangkan karir atau skill baru. “Penting untuk kita bisa memaksimalkan momen dimana kita bisa mencoba segala hal yang menurut kita menarik,” jelasnya.

Di samping talenta, Fernando juga membeberkan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesuksesan seseorang. “Grit”, merupakan keberanian dan determinasi seseorang dalam melewati tantangan. “Orang dengan grit yang tinggi, punya potensi untuk bisa mengalahkan mereka yang talentanya tinggi tapi grit-nya biasa-biasa saja,” ungkap Fernando.

Know your audience, sampaikan sesuatu yang kompleks dengan cara yang mudah dipahami, hingga visualkan sesuatu yang sulit dipahami menjadi sesuatu yang memorable.

Sementara dalam penjelasannya pada tema public speaking, kemampuan presentasi dan berkomunikasi adalah sebuah skill yang bisa dipelajari, terlepas dengan kecenderungan individu dengan pribadi yang extrovert maupun introvert. Fernando menekankan perlunya authentic dengan diri sendiri, dengan cara kita sendiri, dan tentu mempelajari skill presentasi itu sendiri. 

Beberapa tips yang dibeberkan Fernando dalam melakukan presentasi adalah, know your audience, sampaikan sesuatu yang kompleks dengan cara yang mudah dipahami, hingga visualkan sesuatu yang sulit dipahami menjadi sesuatu yang memorable.

Semoga para mahasiswa yang mengikuti seminar ini dapat mendapatkan cara pandang baru dalam menemukan atau pun memaksimalkan talenta diri demi karir masa depan yang lebih baik.