Indika Energy dan Foxconn, Sediakan Bus Listrik Dukung Penurunan Emisi Indonesia

Perhelatan B20 dan G20 2022 telah usai minggu lalu. Indika Energy bangga turut berkontribusi pada ajang internasional tersebut.

“Pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan, menjadi tujuan bersama dalam pemulihan, ketahanan, dan pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia. Leaving no one behind. Tidak hanya tentang tiga P – Planet, People, Profit,  namun kini harus mencakup lima P – People, Planet, Prosperity, Peace and Partnership.”

Lantang dan nyata, pernyataan ini diutarakan oleh Presiden Direktur Indika Energy yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid saat membuka B20 Summit pada 13 Agustus lalu di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). Satu pernyataan yang sarat makna. 

Selaras dengan arahan Presiden Jokowi, B20 Indonesia menetapkan tiga prioritas utama untuk B20 Summit sejalan dengan prioritas Presidensi G20 terkait tantangan mendasar bagi negara berkembang dan negara maju, yakni ekonomi hijau, pemberdayaan UMKM dan pemberdayaan perempuan, serta penguatan ketahanan kesehatan global. 

Pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan, menjadi tujuan bersama dalam pemulihan, ketahanan, dan pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia. Leaving no one behind.

“B20 Indonesia hadir untuk mencari solusi. Dari setiap policy recommendation yang dihasilkan, kami tidak hanya ingin berhenti pada kebijakan dan diskusi saja, tapi harus ada outcome konkritnya atau policy action-nya,” tutur Arsjad.

B20 Summit ini menjadi salah satu ajang untuk Indika Energy Group dapat bercerita tentang perjalanan berbagai inisiatif keberlanjutannya. Tidak hanya dari aspek lingkungan dan sosial, diversifikasi yang dilakukan perusahaan pun telah memiliki berbagai pencapaian membanggakan. 

Indika Energy dan Foxconn menyediakan bus listrik untuk B20 dan G20 Indonesia.

Sebagai bagian dari komitmen untuk mendukung program Pemerintah Indonesia dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik dan upaya penurunan emisi Indonesia, Indika Energy dan Hon Hai Technology Group (Foxconn), melalui masing-masing anak perusahaannya, menyerahkan lima bus listrik (eBus) untuk mendukung rangkaian acara G20 dan B20 di Indonesia melalui Kementerian Penanaman Modal/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

PT Foxconn Indika Motor (FIM) yang didirikan untuk memperluas komitmen emisi netral karbon khususnya di sektor kendaraan listrik, merupakan perusahaan patungan antara PT Mitra Motor Group (MMG), anak perusahaan Indika Energy dan Foxteq Singapore Pte. Ltd., anak perusahaan Foxconn. 

Arsjad Rasjid menuturkan pihaknya melihat potensi besar dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia untuk pengurangan emisi. “Indika Energy dan Foxconn mendukung ajang bergengsi B20 dan G20 di Indonesia serta mempromosikan mobilitas hijau di Indonesia. Ini adalah awal dari ekosistem kendaraan listrik yang komprehensif untuk masa depan Indonesia yang lebih berkelanjutan,” ungkapnya.

Indika Energy dan Foxconn mendukung B20 dan G20, mempromosikan mobilitas hijau di Indonesia, membangun ekosistem kendaraan listrik untuk masa depan Indonesia yang berkelanjutan.

Sementara Chairman dan CEO Foxconn, Young Liu menyatakan penyediaan bus menjadi perayaan kerjasama Foxconn dengan mitra kami Indika Energy dan pemerintah Indonesia. “Ini menunjukkan komitmen kami dalam mendukung tujuan keberlanjutan yang lebih bersih, lebih hijau, dan lebih cerdas menuju Indonesia Emas 2045. Tidak satu pun dari kita, memiliki waktu untuk disia-siakan dalam perjalanan bersama untuk mengurangi emisi dan meningkatkan elektrifikasi,” jelas Liu. 

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia dalam sambutannya mengapresiasi komitmen Foxconn dan Indika Energy yang telah melakukan kerja sama investasi di bidang industri baterai, kendaraan listrik dan pendukungnya di Indonesia. Melalui momentum ini, Bahlil berharap Indonesia dapat menjadi produsen kendaraan listrik kelas dunia. Kerja sama ini juga menjadi contoh kolaborasi pemain global dengan pemain lokal agar terjadi transfer teknologi dan peningkatan daya saing Indonesia. 

“Agar proyek investasi berhasil, investor wajib bekerjasama dengan pengusaha lokal di daerah agar dampak ekonomi dan nilai tambahnya langsung terasa. Kami siap mendukung penuh realisasi investasi Foxconn untuk mendukung visi pemerintah dalam mempercepat transisi hijau,” tegas Bahlil.

Bus listrik berdimensi lebar 2.500mm, tinggi 3.279mm dan panjang 11.940mm ini menggunakan baterai jenis lithiumiron phosphate berkapasitas 299,5kwh dan berkapasitas total 45 orang. Selama pertemuan G20 dan B20, eBus mengantarkan pihak VIP dari landasan pesawat udara, ke ruang kedatangan di Bandara Internasional Ngurah Rai. Bus listrik ini juga berfungsi sebagai shuttle bus VIP dengan jam operasional mulai pukul 6 pagi hingga 8 malam setiap hari. eBus memiliki tampilan MODEL T yang dimodifikasi dengan siluet gunungan dan motif batik kawung, selaras dengan tema pemulihan G20.

Kontribusi eBus Indika Energy dan Foxconn tentu berdampak positif terhadap kelancaran penyelenggaraan B20 dan G20. Arsjad Rasjid menekankan B20 Indonesia telah berhasil menyajikan B20 Komunike sebagai seruan untuk bertindak bagi para pemimpin G20. Komunike merupakan dokumen yang merangkum seluruh policy, recommendation, policy action dan legacy program untuk diadopsi oleh G20 sehingga kedua forum ini dapat terus bekerja sama untuk mengimplementasikannya demi mencapai kemajuan yang saat ini diperjuangkan. B20 menegaskan bahwa bersama dengan G20 akan membangun ekonomi global yang inklusif, inovatif, dan kolaboratif.

Recover Together, Recover Stronger!