Kolaborasi Indika Foundation dan Grantees dalam Menghadapi Pandemi

Sebanyak 16 grantee terpilih dari Call for Proposals yang diadakan Indika Foundation. Masing-masing program dipercaya akan memberi dampak positif bagi masa depan Indonesia.

Kolaborasi dan kerjasama dengan pihak lain menjadi salah satu upaya yang dilakukan oleh Indika Foundation untuk meningkatkan manfaat bagi para beneficiaries atau penerima manfaat. Terlebih lagi di saat pandemi, dimana gotong royong berperan penting dalam menanggulangi berbagai hal. Inilah yang melandasi Indika Foundation untuk kembali mengadakan Program Call Proposal 2020.

Di tengah kondisi pandemi saat ini, para pengusaha Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi salah satu kelompok masyarakat yang merasakan dampak ekonomi cukup berat. Melihat hal itu, melalui program Gerakan Nglarisi Dagangan dan Srikandi Lintas Iman menyediakan pelatihan dan support group bagi para perempuan pelaku UMKM.

Srikandi Lintas Iman merupakan salah satu grantee yang berhasil lolos seleksi program Call for Proposals 2020 Indika Foundation, yang resmi diumumkan pada 26 Juni lalu. Selain gerakan perempuan asal Yogyakarta ini, terdapat 15 grantee lainnya yang juga terpilih antara lain Cerita Pandemi dari Narasi. Program ini merupakan dokumenter tentang kisah orang-orang yang berjuang di tengah pandemi, seperti para guru, penyintas COVID-19, dokter, dan teman-teman difabel. Grantee lainnya yang juga terpilih adalah kampanye #TenangdiDumah dari Riliv asal Jawa Timur, yang memproduksi konten kesehatan mental terintegrasi melalui aplikasi dan media sosial untuk dapat mengatasi kecemasan dan stres, sehingga bisa meningkatkan produktivitas.

Program Call for Proposals 2020 telah dimulai sejak April 2020 dan mengundang berbagai organisasi masyarakat sipil, yayasan maupun social enterprise, untuk mengajukan proposal program unggulan. Sebagai respon atas pandemi COVID-19, proposal yang masuk di tahun ini harus sesuai dengan fokus Indika Foundation yaitu pendidikan perdamaian, pendidikan karakter, dan tema tambahan yaitu literasi  COVID-19, yang meliputi literasi kesehatan, pendidikan daring, serta pemberdayaan ekonomi.

Dengan mempertimbangkan upaya physical distancing untuk mengurangi penyebaran virus, maka tahun ini Indika Foundation memutuskan hanya mendukung program-program berbasis daring saja. Seluruh proposal diseleksi melalui berbagai komponen penilaian seperti potensi pemberdayaan penerima manfaat, potensi program untuk dapat diperbesar atau diperluas, hingga kredibilitas dan rekam jejak organisasi penyelenggara program.

Tahun ini, Indika Foundation menerima lebih dari 160 proposal yang kreatif dan inovatif dari Aceh hingga Papua. Selamat kepada 16 komunitas dan organisasi terpilih, semoga dapat terus memberikan dampak positif untuk Tanah Air.