Jawab Tantangan Revolusi Industri 4.0, Kideco Terus Terapkan Digitalisasi Tambang

Teknologi dan industri berkembang pesat, menuntut setiap organisasi untuk tangkas beradaptasi. Kideco terus mengembangkan dan menerapkan digitalisasi di area tambang untuk peningkatan efektifitas operasional.

Revolusi Industri 4.0 telah mengubah banyak hal, tidak terkecuali di dunia pertambangan, membuat semua hal menjadi lebih efektif dan mudah dijangkau. Revolusi Industri 4.0 terbukti mampu menghasilkan produksi yang lebih besar, biaya yang lebih rendah dan keselamatan kerja serta lingkungan yang lebih baik.

Kideco terus melakukan identifikasi berbagai tantangan dan membuat sejumlah langkah konkrit untuk menyikapinya. Setidaknya terdapat lima tantangan dalam industri tambang agar mampu bertahan. Pertama, permintaan energi dalam industri pertambangan yang saat ini tetap meningkat. Kedua, keselamatan dan kesehatan pekerja tambang yang memiliki risiko tinggi.

Ketiga adalah akses dan alokasi modal yang dibutuhkan oleh industri tambang semakin besar sehingga menuntut pemakaian biaya yang lebih efisien. Keempat, tantangan terkait fluktuasi harga komoditas tambang. Sedangkan tantangan yang kelima, industri tambang perlu berubah ke arah industri karbon netral dengan dampak terhadap lingkungan seminimal mungkin.

Agility dalam merespon perubahan di setiap market menjadi salah satu kunci utama untuk menjaga keberlanjutan perusahaan. Inisiatif digital akan mendorong efisiensi dalam operasi penambangan dan menjadi bagian integral dari operasional.

Meskipun secara bertahap tantangan-tantangan tersebut sudah mulai dijawab dengan dengan kehadiran teknologi digital, tetapi industri tambang masih harus menempuh jalan panjang untuk bisa mengintegrasikan revolusi industri 4.0 secara penuh. 

Agility dalam merespon perubahan di setiap market menjadi salah satu kunci utama untuk menjaga keberlanjutan perusahaan. Inisiatif digital akan mendorong efisiensi dalam operasi penambangan dan menjadi bagian integral dari operasional,” tutur Kurnia Ariawan, Direktur Utama Kideco.

Salah satu hal penting terkait Revolusi Industri 4.0, selain efisiensi bisnis adalah keberlanjutan usaha (sustainability). Dengan penerapan teknologi industri, diharapkan mampu membawa kegiatan pertambangan menjadi lebih modern, produktif, aman serta berkelanjutan. 

Teknologi digital sendiri digunakan mulai dari perencanaan dan pengembangan lahan tambang, operasional tambang, sistem transportasi hingga pengiriman hasil tambang. Kideco telah memulai proses transformasi digital sejak pertengahan tahun 2019. Dimulai dengan Proyek DeCode (Kideco Digital Era) yang menghasilkan sebuah aplikasi web untuk memonitor produksi batubara.

DeCode kemudian dilanjutkan dengan digitalisasi di Divisi Mining Production yang diberi nama One Kideco adalah aplikasi berbasis web dan juga android, sehingga dapat digunakan langsung menggunakan smartphone.

Selain Divisi Mining Production, area lainnya yang sedang melakukan kegiatan digitalisasi adalah area Central Procurement, HSE dan Legal. Kegiatan digitalisasi di Kideco direncanakan berlangsung hingga beberapa tahun ke depan sesuai dengan road map atau peta jalan digitalisasi yang ada di perusahaan. 

Kideco berkomitmen untuk terus melakukan improvement di segala bidang, termasuk dalam hal teknologi. Upaya ini diharapkan menjadikan bisnis Kideco memiliki daya saing yang semakin tinggi, efisien, profitable dan sustainable.