Indika Foundation Gelar Workshop Voice of Moderation

Tingkatkan kapasitas anak muda dalam mendukung toleransi.

Pada September 2022, Indika Foundation melalui program toleransi.id dan Milenial Islami melaksanakan online workshop digital content creator: Voice of Moderation. Berkolaborasi dengan Search for Common Ground, Indika Foundation berupaya meningkatkan kapasitas anak muda dan kesadaran publik atas toleransi yang inklusif dan terbuka. 

Pelatihan bertujuan untuk membangun pondasi pemahaman peserta mengenai Counter Violent Extremism (CVE), rehabilitasi dan reintegrasi (R&R), serta strategi membuat konten yang efektif dalam melawan narasi ekstremisme. 

Voice of Moderation dilaksanakan selama 6 hari dengan total 27 peserta yang tersebar di seluruh Indonesia. Pada hari pertama dan kedua, peserta diajak untuk mengetahui pemahaman konsep CVE dan proses rehabilitasi dan reintegrasi.

Hari berikutnya, mereka bertemu dengan frontliner CVE dan R&R, serta mantan narapidana terorisme untuk berbincang langsung di sesi Ask Me Anything, sebuah ruang dialog inklusif untuk mendobrak prasangka dan stereotip di masyarakat. Hal ini merupakan salah satu upaya Indika Foundation memberikan ruang berdialog bagi orang-orang dengan latar belakang yang berbeda.

Indika Foundation berupaya meningkatkan kapasitas anak muda dan kesadaran publik atas toleransi yang inklusif dan terbuka.

Sebagai bentuk sustainability dan amplifying pengetahuan yang telah diberikan, Indika Foundation memberikan grant pada 5 peserta dengan konten terbaik. Para peserta terbaik merupakan individu yang aktif membuat konten di sosial medianya dan mempunyai potensi untuk menyebarkan pesan toleransi inklusi secara lebih luas lagi.

Di bulan yang sama, Indika Foundation lewat toleransi.id juga menjadi pembicara dalam acara Sabang Merauke yang ditujukan untuk 750 mahasiswa baru Politeknik Keuangan Negara STAN, Tangerang Selatan. Acara ini bertujuan agar mahasiswa baru mampu mensyukuri dan lebih siap menghadapi keberagaman, serta menjaga kerukunan antar mahasiswa di kampus baru.

Saat sesi tanya jawab, salah satu mahasiswa baru menyatakan, “Kak, saya takut ketemu teman-teman baru. Saya jarang bertemu teman yang beda agama dan suku. Saya takut menyakiti teman saya, karena saya tidak tahu bagaimana cara berinteraksi dengan mereka. Tapi sekarang saya jadi lebih paham.”

toleransi.id mengajak mahasiswa baru untuk memahami makna toleransi dan merangkul perbedaan.

Tanggapan tersebut muncul setelah toleransi.id membagikan tips dalam menghadapi perbedaan, yaitu pertama, sadar dan terima bahwa ada perbedaan. Kedua, memahami dan berempati atas perbedaan yang kita hadapi. Serta ketiga, hargai dan rangkul perbedaan tersebut. Sebaliknya, kita sendiri juga perlu membantu teman lain untuk memahami diri kita.

Tak hanya itu, toleransi.id juga mengajak mahasiswa baru untuk melihat keberagaman dari sisi yang positif: menerapkan toleransi akan membantu individu untuk sukses. Ada beragam keuntungan, seperti mendapat kesempatan yang lebih luas, membuat keputusan yang lebih berkualitas, dan membantu individu untuk lebih luwes di lingkungan kampus yang ragam latar belakangnya tinggi.

toleransi.id mengajak mahasiswa baru untuk memahami makna toleransi dan merangkul perbedaan. Keberagaman bukan suatu ancaman. Kepada seluruh mahasiswa baru, Indika Foundation berpesan: #DobrakPrasangka, #TanamEmpati, sembari #MerawatToleransi.