Indika Energy Selesaikan Divestasi 51% Saham MBSS

Divestasi MBSS menjadi salah satu langkah nyata Indika Energy untuk mengurangi eksposur di bisnis batu bara.

Perubahan iklim telah menjadi isu serius yang menjadi perhatian dunia. Upaya untuk mengurangi emisi dan mencegah perubahan iklim telah dilakukan oleh berbagai pihak dari berbagai negara. Indonesia sendiri telah meratifikasi Perjanjian Paris 2015 sebagai komitmen dalam mencapai netral karbon. Tentu saja upaya ini perlu didukung oleh semua sektor terkait, termasuk Indika Energy, yang telah memiliki rekam jejak panjang dalam menyediakan energi bagi Indonesia.

Sejak 2018 lalu, Indika Energy telah melakukan diversifikasi usaha dan saat ini terus bertransisi, mengembangkan portofolio usaha dari berbagai bisnis dengan peluang pertumbuhan yang kuat. Semuanya sejalan dengan komitmen untuk memberi energi bagi masa depan Indonesia yang berkelanjutan.

Pengembangan portofolio Perusahaan untuk mewujudkan komitmen netral karbon dilaksanakan dengan berbagai upaya, baik itu investasi di perusahaan-perusahaan bidang energi baru dan terbarukan maupun divestasi usaha. Untuk divestasi usaha, salah satu yang baru diselesaikan prosesnya adalah Mitrabahtera Segara Sejati (MBSS).

Indika Energy melalui anak perusahaannya, Indika Energy Infrastructure (IEI) baru saja menyelesaikan transaksi penjualan atas keseluruhan 892.513.586 saham IEI di MBSS yang mewakili 51% dari modal disetor MBSS. Harga penjualan saham setara dengan Rp 660 per lembar saham dengan total sebesar US$ 41.310.000 untuk 51% modal disetor dari MBSS (berdasarkan penilaian indikatif US$ 81.000.000 untuk 100% saham). 

Indika Energy bertransisi mengurangi eksposur di bisnis batubara dan menambah portofolio investasi di sektor non-batubara.

Divestasi kepemilikan saham di MBSS ini merupakan bagian dari strategi Indika Energy sebagai perusahaan energi dengan portofolio terdiversifikasi, dimana perusahaan berkomitmen untuk mengurangi eksposur di bisnis batubara dan menambah portofolio investasi di sektor non batubara. Ke depannya, Indika Energy menargetkan untuk mencapai 50% pendapatan dari sektor non-batubara pada tahun 2025 dan netral karbon pada tahun 2050.  

Dengan selesainya transaksi ini, MBSS tidak lagi menjadi anak perusahaan Indika Energy dan tidak lagi dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan Indika Energy. Perusahaan juga menilai tidak ada dampak yang signifikan di sisi operasional karena MBSS akan melanjutkan kontrak yang sedang berjalan dengan perusahaan.

“Indika Energy terus mengkaji langkah-langkah strategis perusahaan untuk merealisasikan target bisnis dan keberlanjutannya. Penjualan saham Indika Energy di MBSS menjadi salah satu langkah nyata perusahaan untuk mengurangi eksposur di bisnis batubara.” jelas Azis Armand, Wakil Direktur Utama dan Group CEO Indika Energy. “Kami mengharapkan yang terbaik untuk pertumbuhan bisnis MBSS ke depannya,” lanjut Azis.

Azis menekankan bahwa Indika Energy akan terus mengutamakan aspek keberlanjutan, serta akan fokus melakukan diversifikasi di luar sektor intinya di bidang energi dan pertambangan. “Hal ini selaras dengan tujuan Indika Energy untuk memberi energi pada Indonesia demi masa depan yang berkelanjutan,” tutupnya.