Indika Energy Akan Bangun PLTS Hybrid di Indonesia Timur

Percepat transisi energi, pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) hybrid dengan baterai akan dilakukan di 46 lokasi di Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara

Indika Energy yang tergabung dalam Konsorsium bersama InfraCo Asia memenangkan tender kerjasama pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) hybrid dengan baterai untuk Program De-dieselisasi PLN di Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara.

Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) oleh Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT PLN dan Yovie Priadi, Direktur Utama Empat Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS), anak usaha dari Indika Energy, serta disaksikan oleh Purbaja Pantja, Director and Group Chief Investment Officer Indika Energy; Erik Paper, Country Manager InfraCo Asia Development Pte. Ltd Indonesia; Edwin Nugraha Putra, Direktur Utama PLN Indonesia Power; dan Wiluyo Kusdwiharto, Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, di Jakarta (21/12/2023).

Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN menuturkan bahwa PLN terus mendorong pencapaian target netral emisi karbon Indonesia pada 2060. “PLN melakukan sejumlah inisiatif dalam mendukung agenda transisi energi dalam merespon tantangan iklim global. Salah satunya melalui pemanfaatan potensi surya serta energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia dan berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk korporasi,” tutur Darmawan.

Program De-dieselisasi ini adalah salah satu inisiatif terbesar PLN. Saat ini terdapat lebih dari 5.200 genset milik PLN di sekitar 2.100 lokasi yang menggunakan bahan bakar solar. Melalui pembangunan PLTS hybrid dengan baterai ini, diharapkan pemakaian bahan bakar solar akan menurun secara signifikan, sehingga mampu berdampak pada penurunan tingkat emisi di Indonesia.

Azis Armand, Vice President Director and Group CEO Indika Energy mengatakan,” Indika Energy bangga dapat menjadi bagian dari perjalanan Indonesia dalam memaksimalkan potensi yang dimiliki melalui kerjasama dengan mitra untuk menghadirkan solusi tenaga surya yang terpercaya dan kompetitif bagi Tanah Air,” tutur Azis.

Indika Energy bangga dapat menjadi bagian dari perjalanan Indonesia dalam memaksimalkan potensi yang dimiliki melalui kerjasama dengan mitra untuk menghadirkan solusi tenaga surya yang terpercaya dan kompetitif bagi Tanah Air.

Melalui konsorsium, Indika Energy akan membangun PLTS hybrid baterai untuk kluster Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara. Lokasi pembangunan akan tersebar di 46 lokasi, yaitu 24 lokasi di Sulawesi, 16 lokasi di Maluku, dan 6 lokasi di Nusa Tenggara. Proses pembangunan PLTS hybrid dengan baterai ini rencananya akan dimulai pada tahun ini.

“Dengan skema Build-Operate-Own (BOO), kami akan merancang, membiayai, membangun, dan mengoperasikan PLTS, dengan baterai selama 20 tahun. PLTS dengan kapasitas sekitar 102 MWp ini akan dilengkapi dengan sistem penyimpanan energi baterai sekitar 252 MWh untuk memperkuat pasokan listrik di timur Indonesia,” tutur Yovie Priadi, Direktur Utama EMITS.

PLTS dengan kapasitas sekitar 102 MWp ini akan dilengkapi dengan sistem penyimpanan energi baterai sekitar 252 MWh untuk memperkuat pasokan listrik di timur Indonesia.

Untuk membangun PLTS hybrid baterai dengan PLN, Indika Energy dan InfraCo Asia membentuk Konsorsium. InfraCo Asia adalah perusahaan pengembangan infrastruktur dan investasi yang dikelola oleh Private Infrastructure Development Group (PIDG), yang saat ini mengelola dana mencapai hampir US$ 3 miliar.

Dengan keahlian dan portfolio di sektor energi terbarukan, InfraCo Asia sebelumnya turut mendukung pembangunan pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas 168 MWp di Vietnam, pembangkit listrik tenaga air berkapasitas 29,7 MW di Vietnam, serta pembangkit listrik tenaga angin berkapasitas 2×50 MW di Pakistan. Setelah penandatanganan, konsorsium akan membentuk perusahaan patungan baru bersama dengan mitra (perusahaan) wajib dari pihak PLN.

“Dengan kompetensi, pengalaman dan kemampuan yang dimiliki Perusahaan di sektor renewable energy, Indika Energy yakin mampu menghadirkan energi berkelanjutan untuk masyarakat Indonesia, yang diantaranya melalui solusi energi surya,” Azis menambahkan.