Dukung Tercapainya Netral Karbon 2050, Kideco Resmikan Penggunaan Bus Listrik

Setelah solar panel, kini Kideco gunakan bus listrik sebagai bagian dari upaya bersama dalam mencapai netral karbon.

17 Desember lalu, Kideco meresmikan penggunaan bus listrik untuk transportasi karyawan. Hal ini selaras dengan komitmen Kideco dalam mendukung terwujudnya aspirasi Indika Energy untuk mencapai  netral karbon pada 2050.

Peresmian ditandai dengan penyerahan bus listrik secara simbolis dari perwakilan PT Mobil Anak Bangsa (MAB) selaku produsen bus listrik kepada Direktur Utama Kideco, M. Kurnia Ariawan. Kurnia juga melakukan pemotongan pita didampingi Kepala Teknik Tambang, M. Iddin Arake, dan Chief Finance and Procurement Officer, Tatan Achmad Taufik.

Kurnia menyampaikan bahwa penggunaan kendaraan ramah lingkungan berbasis listrik merupakan salah satu upaya yang sesuai dengan visi Kideco. “Bus listrik merupakan komitmen Kideco terhadap lingkungan sesuai dengan visi perusahaan, The most reliable and eco-friendly Indonesian Energy Provider for a Sustainable Future,” tegasnya. 

Bus listrik merupakan komitmen Kideco terhadap lingkungan sesuai dengan visi perusahaan, The most reliable and eco-friendly Indonesian Energy Provider for a Sustainable Future.

“Penggunaan bus listrik ini juga sejalan dengan nilai-nilai dan program keberlanjutan perusahaan. Selain itu pengurangan emisi ini juga selaras dengan tujuan SDGs 13 yaitu Climate Action,” tutur Kurnia. 

Kurnia menambahkan “Bus listrik ini merupakan kelanjutan inisiatif setelah program solar cell di basecamp. Selanjutnya sebuah kehormatan  bagi Kideco bisa menjadi salah satu perusahaan pertama di Kalimantan yang dapat mengimplementasikan bus listrik untuk kegiatan operasinya. Tahun depan bus listrik ini akan ditambah satu unit lagi, sehingga Kideco akan mengoperasikan dua bus listrik di masa yang akan datang,” tutupnya.

Selepas peresmian, jajaran Direksi dan tamu undangan berkesempatan mencoba bus listrik tersebut dengan rute KM 40 menuju basecamp Kideco Batu Kajang dan kembali ke KM 40. Selain test ride, rombongan juga melihat langsung cara pengisian daya bus listrik di KM 35. Bus ini nyaris tanpa suara, hanya suara dari kisi-kisi AC yang terdengar. Penggunaan resmi bus ini dilaksanakan mulai Januari 2022. 

Bus listrik yang digunakan adalah asli buatan Indonesia yaitu PT MAB yang karoserinya di Kudus, Jawa Tengah. Bus listrik MAB tipe MD 12E NF(MAB) dengan panjang 12 meter ini, mampu melaju dengan kecepatan 110 km/jam, dengan kapasitas 48 tempat duduk mampu menempuh perjalanan sejauh 250 km dengan satu kali charge. Waktu charge adalah 20 menit hingga 3 jam untuk pemenuhan baterai 100%.

Dalam upaya untuk mencapai netral karbon pada 2050, semua elemen Indika Energy Group memang harus berupaya untuk melakukan pengurangan emisi, di mana penggunaan bus listrik merupakan salah satunya. Penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan ini juga semakin mendekatkan langkah kita menuju  Indonesia yang berkelanjutan.