Bangkit di 2023, Optimis di 2024

Berbagai inisiatif telah dilakukan di 2023, menjadi bekal menyongsong tahun yang baru.

Berbagai peristiwa terjadi di 2023 yang menyiratkan kita sebagai tahun kebangkitan. Mulai dari usainya pandemi COVID-19 yang ditandai deklarasi resmi dari WHO (World Health Organization), hingga tercatatnya rekor hari di bumi dengan suhu terpanas, yang seolah menyadarkan kita untuk semakin bangkit dalam upaya menjaga bumi secara berkelanjutan.

Berbagai negara pun berupaya bangkit dalam menghadapi isu lingkungan ini. Transisi menuju perekonomian rendah karbon di ASEAN terlihat semakin cepat. Langkah-langkah sosio-ekonomi yang positif untuk solusi iklim meningkat dengan pesat, dan menawarkan peluang untuk secara cepat meningkatkan penerapan solusi tanpa emisi, mengurangi emisi secara drastis, memisahkan perekonomian dari bahan bakar fosil, hingga inisiatif ramah lingkungan.

Indonesia sendiri memainkan peran yang semakin penting dalam upaya global untuk mengurangi emisi hingga mencapai titik netral (net-zero) dan membatasi pemanasan global, serta menjadi sorotan karena termasuk dalam daftar negara dengan hutan hujan tropis terbesar di dunia yang menjadi pusat keanekaragaman hayati dan paru-paru bumi.

Memberi energi bagi Indonesia untuk masa depan yang berkelanjutan”, adalah lebih dari sekadar tagline perusahaan. Ini merupakan jiwa dan komitmen Indika Energy dalam beroperasi dan berkontribusi.

Tantangan dan perubahan iklim ini turut menjadi perhatian Indika Energy sebagai perusahaan nasional, sekaligus menjadi peluang transisi energi mewujudkan ambisi net-zero. Bagi Indika Energy, “Memberi energi bagi Indonesia untuk masa depan yang berkelanjutan”, adalah lebih dari sekadar tagline perusahaan. Ini merupakan jiwa dan komitmen Indika Energy dalam beroperasi dan berkontribusi. 

Di tahun 2023 Indika Energy mewujudkan beberapa inisiatif diversifikasi usaha yang penting, memperkuat fondasi masa depan sebagai perusahaan investasi terdiversifikasi di Indonesia. Indika Energy melakukan tiga pendekatan bisnis yaitu diversifikasi ke bisnis rendah karbon, dekarbonisasi operasional, serta melakukan divestasi dari bisnis karbon tinggi. Semua ini dilakukan untuk mencapai tujuan yang lebih besar, yakni meningkatkan pendapatan non-batubara hingga lebih dari 50% pada tahun 2025, dan mencapai emisi netral karbon pada tahun 2050. Hal ini juga yang melandasi Indika Energy melakukan divestasi kepemilikan saham di PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS), PT Petrosea Tbk, dan PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU). 

Tahun 2023 diisi dengan kerja keras dan upaya semua anggota tim di dalam Indika Energy Group untuk memberikan nilai jangka panjang dengan tetap dilandasi oleh nilai-nilai perusahaan. Karyawan menjadi kekuatan pendorong untuk kemajuan perusahaan, lebih dekat pada tujuan jangka menengah maupun panjang.

Indika Energy melakukan tiga pendekatan bisnis yaitu diversifikasi ke bisnis rendah karbon, dekarbonisasi operasional, serta melakukan divestasi dari bisnis karbon tinggi. Semua ini dilakukan untuk mencapai tujuan yang lebih besar, yakni meningkatkan pendapatan non-batubara hingga lebih dari 50% pada tahun 2025, dan mencapai emisi netral karbon pada tahun 2050.

Selain meneruskan komitmen perusahaan dalam menjaga ketahanan energi, Indika Energy terus meningkatkan portofolio bisnis non-batubara di sepanjang tahun ini yakni di sektor logistik dan infrastruktur, mineral, kendaraan listrik, energi terbarukan, solusi berbasis alam, digital dan kesehatan. Berbagai inisiatif dan pencapaian juga diraih oleh Indika Energy Group, baik pada aspek bisnis maupun inisiatif berkelanjutan. 

Energi

Dari lini bisnis energi, Kideco telah memperoleh perpanjangan IUPK pada akhir Desember 2022 dan diberikan jangka waktu 10 tahun. Kideco juga melakukan rehabilitasi dan reklamasi lahan dengan menanam lebih dari 11.000 pohon bakau dan merehabilitasi lebih dari 10.000 hektar daerah aliran sungai.

Pada tahun 2023, Indika Indonesia Resources mendapatkan penghargaan dari Good Mining Practices  Award untuk kategori Aspek Teknis Pertambangan, Aspek Keselamatan Pertambangan dan Aspek Standarisasi dan Usaha Jasa Pertambangan. Selain itu Indika Indonesia Resources juga meraih  Tamasya (Tambang Mensejahterakan Masyarakat) Award, penghargaan Community Development dari ESDM untuk usaha pertambangan skala kecil atau produksi di bawah 2 juta ton.

Sementara itu, Tripatra pada 2023 berhasil mendapatkan 12 proyek baru dengan total contract value US$ 187,28 juta untuk sektor Upstream Oil & Gas (42,9%), Petrochemical (25,2%), mineral dan lain-lain (2,9%) serta sektor yang baru dimasuki Tripatra yaitu sektor Green (29%). Ke depan, Tripatra akan memantapkan langkah di sektor green dengan berfokus pada pengembangan biofuel untuk Sustainable Aviation Fuel dan pengembangan Biogas dan Biomass to Energy.

Logistik dan infrastruktur 

Sepanjang 2023, penyimpanan tangki bahan bakar Interport di Kariangau beroperasi dengan kapasitas penyimpanan solar 75.000 KL, MoGas 13.000 KL dan 8.000 KL B100. Interport juga merupakan bagian dari konsorsium operator pengelola Pelabuhan Patimban di Subang.

Mineral 

Indika Energy saat ini terus memperluas keahliannya dalam pengelolaan tambang batubara ke tambang mineral, seperti emas, bauksit dan beberapa jenis mineral lainnya. Masmindo mengelola konsesi pertambangan emas seluas 14.390 hektar di Luwu, Sulawesi Selatan, dengan potensi sumber daya sebesar 2,29 juta onz dan potensi cadangan sebesar 1,45 juta onz*(1,33g/t). Saat ini Masmindo mempersiapkan tahap konstruksi yang dijadwalkan akan dimulai tahun depan, dengan kegiatan produksi yang diharapkan dimulai pada tahun 2025.

Sementara itu melalui anak usahanya Mekko Mining, Indika Energy memasuki sektor bauksit untuk mengembangkan smelter alumina di Ngabang, Landak, Kalimantan Barat, dan mengelola konsesi lahan seluas 5.050 hektar dengan potensi sumber daya bauksit tercuci sebesar 30 MT dan potensi cadangan sebesar 5,7 MT. Mekko saat ini sudah mulai beroperasi sejak 4Q 2022. 

Green Businesses

Mendukung transisi energi di Indonesia Indika Energy juga memperkuat usaha joint venture untuk sektor tenaga surya melalui Empat Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS). Hingga saat ini EMITS telah memasang hingga 60 MW di Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku dan fokus pada sektor komersial dan industri, utilitas dengan kemampuan menyeluruh, termasuk pembiayaan, desain, teknik, pengadaan, konstruksi, dan O&M.

Selain itu, Indika Energy melalui anak usahanya Indika Nature juga berfokus pada solusi berbasis alam seperti biomassa untuk digunakan sebagai co-firing pembangkit listrik yang lebih ramah lingkungan. Indika Nature melestarikan dan mengelola lahan dengan luas total 170.000 hektar. Dari 82.000 hektar kawasan hutan yang direklamasi diperkirakan mampu menghasilkan sekitar 20 juta kredit karbon selama 25 tahun masa proyek. Indika Nature juga akan menjadi perusahaan biomassa pertama dengan rantai nilai menyeluruh dan saat ini sedang dalam persiapan produksi pertamanya.

Pada tahun 2023, Indika Nature juga mengakuisisi 46% saham PT Natura Aromatik Nusantara, produsen minyak atsiri dengan eksportir terbesar keempat di Indonesia yang berlokasi di Solo, Jawa Tengah untuk memperluas bisnis produk hilir agroforestri seperti bahan kimia aromatik, minyak atsiri, dan ekstrak alami, untuk memperkuat rantai pasokan. 

Melalui Indika Nature, Indika Energy juga melakukan penyertaan saham dalam PT Laras Ekosistem Organik sebagai ekspansi usaha di sektor solusi berbasis alam melalui kegiatan pengelolaan sistem pangan tradisional (ie. kopi dan kakao) menuju praktik berkelanjutan. Investasi ini juga membuktikan bahwa solusi berkelanjutan dan pertumbuhan bisnis dapat berjalan beriringan.

Kendaraan Listrik dan Ekosistemnya 

Setelah pada 2022 meluncurkan sepeda motor listrik model pertama, ALVA One. Maka pada 2023 ALVA meluncurkan produk kedua: ALVA Cervo dalam waktu 10 bulan setelah peluncuran pertama. ALVA juga mendirikan fasilitas manufaktur lokal di Cikarang. Sementara itu. ALVA Experience Center telah dibuka di Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya, dan Semarang. ALVA One dan ALVA Cervo sendiri telah memenuhi persyaratan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) masing-masing sebesar 44% dan 43%.

Melalui anak usahanya Energi Makmur Buana (EMB), Indika Energy mengembangkan ekosistem komersial berbasis listrik secara keseluruhan. Saat ini, EMB merupakan distributor bus listrik (big bus – 12M) untuk merek KGM, Foxtron, Hyundai, serta fasilitas pendukung stasiun pengisian listrik merek Daeyoung Chaevi, serta pendingin ruangan (AC) bus listrik merek BOA. Pada November lalu, EMB melakukan diversifikasi untuk memperluas kelengkapan lini produknya dengan menandatangani perjanjian distributor bersama Hyundai dengan menghadirkan Hyundai County EV (medium bus – 8M) dan Hyundai Elec City (big bus – 12M) di pasar Indonesia.

Digital Ventures

Lebih lanjut, sektor teknologi juga menjadi fokus perusahaan. Xapiens terus berkolaborasi dengan perusahaan teknologi terkemuka termasuk Microsoft, Amazon Web Services, Odoo, SANS Cyber Security Awareness, dan HP, serta mengembangkan aplikasi untuk klien di industri kendaraan listrik dan solusi prediksi batubara berbasis AI di industri pertambangan.

Perspektif Berkelanjutan 

Dengan semakin berkembangnya Indika Energy Group, pada tahun 2023 Indika Energy meninjau kembali baseline, metode perhitungan serta target ESG perusahaan. Dengan dukungan anak-anak usahanya, Indika Energy memvalidasi emisi scope 1 dan 2 perusahaan serta mulai menghitung emisi scope 3 Indika Energy Group. Indika Energy juga menyusun strategi ESG yang ambisius namun realistis menuju netral karbon pada tahun 2050. 

Pada tahun 2023, bersama anak usahanya, Indika Energy meluncurkan dua program unggulan yaitu Indika Energy Mangrove Program in Action (IMPACT) dan Canting Berkelanjutan (Cegah dan Tangani Stunting) yang akan memiliki dampak masif baik untuk lingkungan maupun generasi penerus Indonesia. Program multiyears ini saat ini dalam tahap piloting di area Indika Energy Group beroperasi.

Pertama adalah IMPACT. Berkolaborasi dengan Indika Nature, program ini bertujuan untuk menanam dan merehabilitasi mangrove di Paser, Kalimantan Timur, di lahan seluas 250 Ha hingga tahun 2025. Program ini menyasar empat desa di kawasan Paser yaitu Lori, Sungai Langir, Tajur, dan Pasir Mayang. Dari penanaman ini, diperkirakan akan tumbuh lebih dari 275.000 pohon bakau (dengan estimasi kepadatan 1.100 pohon per Ha) dan diperkirakan akan menyerap sekitar 84,6 ktCo2e. Hingga saat ini, telah tertanam lebih dari 30.000 bibit mangrove di lahan seluas 24 Ha (dari target 35  Ha pada tahun 2023) di desa Lori dan Sungai Langir.

Program kedua adalah Canting Berkelanjutan. Bersama Kideco, Indika Energy turut mengurangi tingkat prevalensi stunting di 14 desa Paser, Kalimantan Timur menjadi 14% pada tahun 2024 (dari prevalensi 24,9% pada tahun 2022). Program yang dilakukan antara lain mencakup peningkatan keterampilan kader posyandu dalam pelayanan kesehatan, komunikasi, hingga pengelolaan kader seperti remunerasi dan supervisi. 

Melalui program ini juga dilakukan upaya penambahan nutrisi untuk anak dibawah 2 tahun seperti makanan tambahan, ibu hamil lewat tablet penambah darah, serta ibu menyusui dengan suplemen menyusui. Masih ada pula inisiatif lainnya dan perbaikan prasarana kesehatan.

Selain kedua program unggulan ini, Indika Energy juga turut berkontribusi aktif di bidang sosial, seperti pengadaan air di desa Boen, Nusa Tenggara Timur yang diinisiasi oleh Solar Chapter. Indika Energy mendukung pemasangan solar panel untuk menjadi nadi penggerak pompa air bersih bagi lebih dari 1.000 masyarakat di Desa Boen.

Selaras dengan pilar pendidikan, program beasiswa pendidikan pun diberikan oleh Indika Energy kepada para siswa berprestasi baik anak-anak karyawan dan frontliners, hingga mahasiswa di penjuru negeri Indonesia melalui Karya Salemba Empat. 

Secara keseluruhan, berbagai pendekatan dan pengembangan bisnis, inisiatif berkelanjutan maupun sosial menunjukkan posisi Indika Energy saat ini. Indika Energy menjalankan komitmennya untuk mewujudkan masa depan berkelanjutan bagi Indonesia. 

Komitmen yang tidak bisa diwujudkan sendiri namun perlu peran semua elemen bangsa, perlu peran semua INDY Fellas. INDY Fellas harus mampu mengembangkan kapabilitasnya, bersinergi, lebih tangkas dan adaptif terhadap semua peluang dan perubahan.

Terima kasih INDY Fellas untuk tahun yang luar biasa. Bersama, kita percaya bahwa masa depan adalah hasil yang kami lakukan hari ini. Mari kita menjadikannya sesuatu yang cemerlang, berkelanjutan, dan dapat kita banggakan untuk diwariskan kepada generasi penerus bangsa.