Apresiasi Kedatuan Luwu, Sulawesi Untuk Masmindo

PT Masmindo Dwi Area (Masmindo) siap mengembangkan proyek tambang emas Awak Mas ke tahap berikutnya.

Setelah proses akuisisi selesai pada awal Oktober lalu, Masmindo kini dalam masa pra-konstruksi dengan target tahap konstruksi di tahun 2022. Dalam mengembangkan proyek ini, tentunya banyak aspek yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah hubungan baik dengan masyarakat setempat, sehingga perusahaan dapat tumbuh bersama dalam upayanya memberikan manfaat. 

Masmindo terus meningkatkan hubungan dengan masyarakat dan para pemangku adat setempat. Pada akhir Oktober lalu, Masmindo yang diwakilkan oleh Direktur Utamanya, Abidin Daeng Patompo, menerima cinderamata berupa songkok dan badik dari Datuk Luwu di Istana Kedatuan Luwu, Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Abidin juga merupakan putra daerah Wajo, Sulawesi Selatan.

“Kami berharap kehadiran Masmindo akan memberikan banyak manfaat bagi warga lokal khususnya warga Kabupaten Luwu. Terlebih lagi dengan putra daerah Sulawesi Selatan yang saat ini memimpin perusahaan,” ujar Andi Maradang Mackulau, Datu Luwu ke-40 dalam pidato sambutannya. 

Pada gelaran ini, Datu Luwu memakaikan songkok dan lencana kedatuan kepada Direktur Utama Masmindo, Abidin Daeng Patompo. Selain Badik Kedatuan Luwu yang diberikan oleh Andi Muhammad Nur Palullu Kaddiraja, Opu Patunru Kedatuan Luwu, Datu Luwu ke-40 juga memberikan badik pribadi yang ia kenakan kepada Abidin.

Sebagai cinderamata, Masmindo menyerahkan miniatur alat berat kepada perwakilan Kedatuan Luwu, Andi Syaifuddin Kaddiraja, Opu Maddika Bua yang menjadi penanda perusahaan akan segera berproduksi. Abidin menyatakan, “Undangan Kedatuan Luwu untuk hadir di istana bertemu dengan para pemangku adat memberikan rasa haru, kembali ke kampung halaman setelah 30 tahun saya membangun karir di luar Sulawesi.”

“Apresiasi ini merupakan penanda izin sosial, sekaligus bentuk komitmen Masmindo untuk tumbuh bersama masyarakat lokal dalam kegiatan operasinya di Awak Mas,” tambah Abidin.

Masmindo merupakan perusahaan penambangan emas yang beroperasi di Luwu, Sulawesi Selatan. Perusahaan saat ini tengah mengoptimalkan pengembangan Proyek Awak Mas dan akan segera memulai tahapan konstruksi.