ALVA hadir resmi di Bali dan turut berpartisipasi di The Asia EV Technology Summit.
Bali tak hanya sadar betul akan potensi pariwisata dan industri kreatif, Bali juga semakin masif menuju wilayah dengan ruang hijau dan penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan peraturan Gubernur Bali No. 45 Tahun 2019 tentang Energi Bersih dan Peraturan Gubernur No. 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, yang bertujuan untuk menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali, sesuai dengan visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” dalam mewujudkan Pulau Bali yang bersih, hijau dan indah.
ALVA pada awal April lalu mengumumkan kehadirannya di Bali sebagai wujud komitmen ALVA dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik roda dua dan senantiasa memberi solusi berkendara modern yang ramah lingkungan bagi masyarakat Indonesia.
Kehadiran ALVA di Bali ditandai dengan kegiatan fun ride bersama komunitas motor yang dilakukan oleh pejabat Bali, yaitu Kepala Dinas Perhubungan Bali, Samsi Gunarta. Puluhan unit ALVA One dihadirkan dan dikendarai oleh anggota berbagai komunitas motor Bali. Rombongan dilepas dan mengaspal di jalanan mulai dari Mall Bali Galeria dan menuju Taman Hutan Raya Ngurah Rai.
Wujud komitmen ALVA dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik roda dua dan senantiasa memberi solusi berkendara modern yang ramah lingkungan bagi masyarakat Indonesia.
“ALVA siap melayani masyarakat Bali untuk bertransformasi dalam gaya hidup modern dan berkelanjutan melalui fitur-fitur ALVA One yang sangat beragam dan dilengkapi dengan desain futuristik. Kami harap, ALVA One dapat memberikan pengalaman yang berbeda bagi para pengendara motor di Bali. Dalam tujuan yang lebih luas, ALVA berkomitmen secara penuh untuk menyukseskan roadmap Indonesia menuju net-zero emissions melalui industri otomotif,” tutur Purbaja Pantja, selaku President Director Ilectra Motor Group, yang menaungi brand ALVA.
Lanjut Purbaja, masyarakat Bali menurutnya sudah sangat siap bertransformasi menggunakan motor listrik. “Kami sangat mengapresiasi dukungan Pemerintah Provinsi Bali dalam pengembangan infrastruktur yang sejalan dengan semangat ALVA untuk mendukung pengembangan ekosistem motor listrik,” jelas Purbaja.
Memperluas informasi dan edukasi masyarakat mengenai motor listrik, ALVA bersama para Product Specialistnya hadir di Mall Bali Galeria lantai 2. Pengunjung juga dapat melakukan test ride atau uji coba motor ALVA One.
Bagi ALVA, kehadiran resminya di Pulau Dewata bukanlah sebuah milestone awal. Berbagai peristiwa penting telah mencatatkan jejak sejarah ALVA di Bali. November 2022 lalu ALVA telah sukses berkontribusi dalam penyelenggaraan KTT G20 dengan menyediakan puluhan unit untuk menjadi kendaraan operasional pada kegiatan KTT B20 dan G20.
ALVA juga hadir pada The Asia EV Technology Summit 2023 Indonesia Edition yang merupakan acara teknologi kendaraan listrik terbesar di Asia Tenggara yang diadakan di Jakarta pada Maret lalu. Acara ini membahas berbagai isu terkait teknologi kendaraan listrik, seperti perkembangan terbaru, tantangan yang dihadapi, dan potensi pasar di Indonesia.
ALVA berkomitmen secara penuh untuk menyukseskan roadmap Indonesia menuju net-zero emission melalui industri otomotif.
Acara ini dihadiri oleh 46 panelis yang merupakan ahli dan pelaku industri dari seluruh dunia, termasuk pemerintah, produsen kendaraan listrik, perusahaan baterai, penyedia infrastruktur pengisian daya dan membahas ragam topik seperti inovasi teknologi terbaru, strategi pemasaran dan penjualan, dan perkembangan regulasi di bidang kendaraan listrik.
Rahmat Septriwan, Chief Operating Officer PT Ilectra Motor Group yang menaungi ALVA, memaparkan 4 faktor yang mendorong tren electric two wheeler (E2W) di Indonesia yaitu penggunaan dan permintaan pasar termasuk preferensi gaya, ketersediaan rantai pasokan kendaraan, biaya teknologi, dan manufaktur, geografi seperti cuaca dan kondisi jalan, serta digital dan tren konektivitas (IoT).
Industri E2W relatif baru dan masih berkembang dalam teknologi dan bisnis. Tren penting dalam desain E2W adalah styling yang fresh dan variasi produk, kesamaan arsitektur kendaraan, performa yang lebih tinggi, serta infus digital yang besar.
“Industri E2W relatif baru dan masih berkembang dalam teknologi dan bisnis. Tren penting dalam desain E2W adalah styling yang fresh dan variasi produk, kesamaan arsitektur kendaraan, performa yang lebih tinggi, serta infus digital yang besar,” tutur Rahmat.
Pemerintah Indonesia di sisi lain telah menunjukkan komitmen untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik dan berencana untuk meningkatkan proporsi kendaraan listrik di Indonesia hingga 20% pada tahun 2025. Maka dalam rangka mencapai target tersebut, perlu dilakukan kerja sama dan kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat.