2nd Annual Indonesia EV Industry Summit 2024

Konferensi Industri kendaraan listrik Indonesia kembali diadakan untuk kedua kalinya.

Indonesia saat ini tengah mengalami perubahan untuk menangkap peluang di era kendaraan listrik (EV). Pemerintah telah menetapkan tujuan dan insentif yang ambisius untuk menarik seluruh ekosistem kendaraan listrik global ke Indonesia. Selain itu, Indonesia memiliki cadangan mineral yang kaya, seperti nikel dan kobalt, yang merupakan komponen penting untuk pembuatan baterai kendaraan listrik. Hal ini memberikan keunggulan kompetitif bagi Indonesia dalam industri baterai.

Dengan semakin berkembangnya pasar kendaraan listrik di seluruh dunia, Indonesia memiliki peluang besar untuk memasok kendaraan listrik dan komponennya ke pasar regional dan global. Pusat produksi kendaraan listrik yang berbasis di Indonesia dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja baru, dan mempercepat transisi menuju mobilitas berkelanjutan.

The 2nd Annual Indonesia EV Industry Summit 2024 diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 29 Februari 2024 lalu. Acara ini menjadi tempat berkumpulnya para pemimpin industri kendaraan listrik (EV) global dalam memetakan masa depan transportasi listrik. Acara ini menghadirkan 120 organisasi, kota, dan penyedia teknologi terkemuka dunia yang hadir untuk berdiskusi mengenai berbagi studi kasus praktik terbaik, dan memperlihatkan inovasi terkini paling menarik dalam ekosistem kendaraan listrik.

Kami berkomitmen untuk berpartisipasi aktif dalam mempercepat transisi mobilitas menuju listrik secara holistik.

Acara ini diselenggarakan oleh Escom Events yang merupakan penyelenggara konferensi B2B terkemuka di Asia, dengan 9 merek acara yang mencakup lebih dari 10 negara di Asia. Mereka menyelenggarakan konferensi berskala besar dengan fokus industri yang dihadiri oleh eksekutif bisnis senior dan pejabat pemerintah. Escom telah bekerja dengan lebih dari 50% dari 500 perusahaan teratas di dunia dan memiliki kemitraan dengan lembaga pemerintah dan perusahaan milik negara di Asia.

Indika Energy, sebagai salah satu pemangku kepentingan utama dalam transisi menuju mobilitas listrik di Indonesia juga terlibat dalam sesi “Kemitraan Mobilitas Listrik: Berkolaborasi untuk Transportasi Berkelanjutan”. Indika Energy diwakili oleh Prabaharan Gopalan, Group Chief Information Officer Indika Energy. Prabaharan menjelaskan peran perusahaan dalam membantu mempercepat adopsi penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Indika Energy sendiri memiliki beberapa bisnis yang bergerak dalam kendaraan listrik. Di level sub-holding, Indika Energy memiliki PT Solusi Mobilitas Indonesia (SMI) yang bertujuan untuk mengembangkan dan mengelola portofolio bisnis yang berkaitan dengan ekosistem kendaraan listrik, yang mencakup perusahaan-perusahaan seperti ALVA, INVI, dan Kalista. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen untuk mempercepat penerapan kendaraan listrik di Indonesia.

Dalam sesi tersebut, Prabaharan berdiskusi dengan pemangku kepentingan lainnya dalam industri kendaraan listrik, termasuk Abdul Rahman Elly, Founder and CEO PT Exelly Elektrik Indonesia (Voltron). Voltron berperan sebagai operator Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) berlisensi, yang sedang membangun ekosistem jaringan pengisian daya di seluruh Indonesia. Kolaborasi antara SMI dan Voltron merupakan langkah strategi untuk memperluas infrastruktur pengisian daya dan mendorong pertumbuhan mobilitas listrik di Indonesia.

Kami berkomitmen untuk berpartisipasi aktif dalam mempercepat transisi mobilitas menuju listrik secara holistik,” ujar Prabaharan. Dengan dukungan dari para pemangku kepentingan utama, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pionir dalam industri kendaraan listrik di kawasan Asia, menciptakan transportasi masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.