Tantangan dan Peluang Diversifikasi Portofolio di Tengah Kondisi Pandemi

Interview Indikator dengan Direktur dan Group Chief Portfolio Officer Indika Energy, Kamen Palatov.

Selaras dengan tujuan perusahaan dalam memberikan energi untuk Indonesia yang berkelanjutan, Indika Energy melakukan diversifikasi usaha dalam perjalanannya mewujudkan komitmen netral karbon. Berikut ini bincang-bincang hangat tim Majalah Indikator dengan Kamen Palatov, Director and Group Chief Portfolio Officer Indika Energy.

Awal tahun ini, Indika Energy mengumumkan tujuan barunya –  Memberi Energi pada Indonesia untuk masa depan yang berkelanjutan. Indika Energy juga mengikrarkan komitmennya untuk menjadi perusahaan dengan emisi netral karbon pada tahun 2050 dan mencapai 50% pendapatan dari sektor non-batubara pada tahun 2025. Bagaimana Anda melihatnya?

Memberikan energi pada Indonesia menurut saya kaya makna. Sangat penting bagi perusahaan atau manajemen manapun untuk memastikan bahwa perusahaan selaras tidak hanya dalam hal bisnis, namun juga memperhatikan permasalahan sosial, masalah global, serta lingkungan.

Sangat penting bagi Indika Energy untuk mampu beradaptasi, memimpin, serta menunjukkan bahwa kita berkomitmen dan terus melakukan upaya-upaya terukur untuk bergerak menuju arah yang tepat. Berpikir tidak hanya tentang performa bisnis, tapi juga kontribusi perusahaan kepada masyarakat secara umum.

Jadi menurut saya, menetapkan target, refocusing atau mengubah purpose kita adalah bagian dari peran perusahaan sebagai good corporate citizen, dan wujud value kita, agility. Penting bagi kita tidak hanya sekedar menetapkan target tetapi juga menunjukkan bahwa kita membuat kemajuan, mengambil langkah yang tepat untuk mencapai target tersebut dan berkontribusi kepada Indonesia dan dunia, khususnya terkait lingkungan dan perubahan iklim.

Kita tidak hanya sekedar menetapkan target tetapi juga menunjukkan bahwa kita membuat kemajuan, mengambil langkah yang tepat untuk mencapai target tersebut.

Apakah sejauh ini Indika Energy memiliki sumber daya yang cukup untuk mewujudkan komitmen menjadi perusahaan netral karbon?

Kita harus melihatnya sebagai sebuah proses, dan sejauh ini kita telah membuat berbagai kemajuan. Kita telah menyusun target-target terkait ESG seperti misalnya pengurangan carbon footprint misalnya, yang kemudian kita turunkan menjadi target-target yang lebih terukur dan feasible, termasuk dalam penghematan konsumsi bahan bakar dan pengurangan limbah. Hal ini juga berjalan selaras dengan upaya pengembangan sumber daya manusia yang juga penting.

Apakah ada dampak signifikan bagi perusahaan selama masa pandemi?

Pandemi mempengaruhi semua orang secara global, termasuk juga perusahaan kita. Banyak hal negatif tapi menurut saya banyak hal positif yang juga bisa diambil dari pandemi ini. Fokus utama perusahaan selama pandemi adalah memastikan keselamatan karyawan dan merangkul semua elemen untuk melalui masa ini. 

Pandemi juga memaksa kita untuk melihat kembali efektifitas dan pola kerja seperti working from home hingga online meeting. Ini menjadi salah satu pelajaran yang saya petik secara pribadi. Sekarang kita tahu bahwa kita tidak perlu berada di kantor setiap hari untuk menjadi efektif dalam bekerja. Berbagai rapat dan aktivitas bisa dilakukan secara online. Banyak hal bisa menjadi lebih efisien karena tidak perlu menghabiskan waktu di jalan. Kuncinya adalah daya adaptasi dan agility untuk tetap committed pada pekerjaan.

Pandemi juga berpengaruh pada kinerja perusahaan. Dampak lockdown yang dilakukan beberapa negara terutama China dan India, turut mempengaruhi harga serta profitabilitas. Rantai logistik juga terdampak, yang hingga hari ini banyak proyek ditunda atau dibatalkan. Namun disisi lain, tahun ini kita juga melihat pemulihan yang signifikan. 

Saat ini Indika Energy juga telah memulai Business Continuity Management System, yang dipimpin oleh Pak Lucas Djunaidi (Chief Risk and Compliance Officer Indika Energy) untuk menilai kesiapan kita bereaksi terhadap bencana alam atau kejadian lain, termasuk pandemi, yang berpotensi mengganggu operasional.

Bagaimana Anda melihat strategi diversifikasi Indika Energy dan transisinya untuk beralih dari batubara? Bagaimana Anda melihat Perusahaan lima tahun dari sekarang?

Strategi diversifikasi menurut saya sangat penting. Target diversifikasi ini dicetuskan bahkan lebih awal, sekitar akhir 2018 hingga awal 2019, saat kita melakukan riset mendalam untuk melihat sektor apa saja yang menarik bagi Indika Energy untuk berinvestasi dan melakukan diversifikasi dari sektor batu bara menjadi sektor lain yang memiliki potensi pertumbuhan bagus.

Hal lain yang menjadi pembeda Indika Energy yang belum tentu ada di perusahaan lain adalah semangat, budaya dan nilai-nilai perusahaan yang kuat.

Diversifikasi juga merupakan langkah maju yang harus diambil oleh perusahaan sehingga kita bisa mempertahankan pertumbuhan pendapatan dan profitabilitas yang lebih stabil ke depan.

Saya kira cukup adil untuk mengatakan bahwa industri batu bara dalam jangka panjang adalah akan menurun, namun tidak dalam semalam karena ada banyak kapasitas pembangkit listrik yang masih didukung oleh industri batu bara. Jadi tidak sesederhana itu untuk mematikan pembangkit listrik dan menutup tambang batu bara, harus dengan rencana transisi yang matang.

Apa yang membuat Indika Energy berbeda dari perusahaan lainnya?

Selain hal-hal yang telah saya sebutkan di atas, yang membuat Indika Energy berbeda dari perusahaan lain adalah kita memiliki tata kelola yang sangat kuat dalam hal pengelolaan tim. Kemampuan tim kita menjadi daya tarik bagi mitra untuk bekerja sama.

Hal lain yang menjadi pembeda Indika Energy yang belum tentu ada di perusahaan lain adalah semangat, budaya dan nilai-nilai perusahaan yang kuat, yang membuat para karyawannya memiliki dedikasi sehingga mampu beroperasi sebagai sebuah tim yang bekerja dengan cara non-hirarki.

Dengan jumlah karyawan mendekati 8000 kita harus bekerja sebagai sebuah tim, apakah Pak Kamen mau sedikit mengelaborasi tentang Group Synergy Office?

Sekitar pertengahan tahun 2018 di Singapura, para pimpinan Indika Energy melakukan brainstorming terkait dengan upaya memperkuat aktivitas sinergi di dalam Indika Energy Group.

Kami kemudian melakukan studi lanjut untuk beberapa inisiatif yang dapat dilakukan. Salah satunya adalah terkait konsolidasi procurement business units atas pembelian material yang memiliki kesamaan dapat disinergikan sehingga lebih efektif dan efisien. Hingga 2020, ada 3 inisiatif yang telah diidentifikasi dan dilakukan yaitu travel, lubricants dan  LV Hire. 

Gaya dan nilai kepemimpinan seperti apa yang menurut Anda penting untuk diterapkan?

Menurut saya setiap pemimpin punya cara yang berbeda. Saya melihat kepemimpinan tidak harus secara struktural atau memaksa setiap orang harus bersikap.

Menurut saya kepemimpinan datang dengan caranya sendiri bagi setiap individu,  selama Anda memberi mereka lingkungan serta kesempatan bagi mereka untuk bersinar. Yang paling penting untuk memberdayakan tim adalah kita harus memberi kesempatan bagi mereka untuk berani membuat keputusan yang bertanggung jawab.

Kepemimpinan datang dengan caranya sendiri bagi setiap individu,  selama Anda memberi mereka lingkungan serta kesempatan bagi mereka untuk bersinar.

Apa yang ingin Anda tekankan untuk pembaca INDIKATOR di tahun 2022?

Saya tau kondisi saat ini terlihat mulai membaik, namun pandemi belum berakhir jadi tetap jaga kesehatan Anda dan keluarga. Semoga kondisi di tahun 2022 bisa sedikit lebih baik lagi.

Kami ingin mengenal Pak Kamen lebih dekat. Apa hobi dan minat Anda? Serta siapa yang memiliki pengaruh terbesar dalam hidup Anda?

Saya adalah penggemar berat Formula 1, dan sejak tahun 1991 saya mungkin hanya melewatkan sekitar 10 atau 11 balapan saja. Saya sangat suka nonton siaran langsung balap Formula 1. Saya juga suka olahraga, akhir-akhir ini saya konsisten olahraga sepeda statis, ini bukan hobi, tapi lebih sebagai terapi yang berhasil membantu saya menurunkan berat badan dengan signifikan.

Prioritas lain bagi saya adalah keluarga, saya selalu berusaha menjaga keseimbangan waktu saya. 

Anda sudah cukup lama tinggal di Indonesia. Apa nilai berharga yang Anda dapatkan dari Indonesia. 

Saya tinggal di Indonesia sudah sekitar 13 tahun, dan saya mencintai negara ini. Istri saya orang Indonesia dan anak-anak saya berada di sini, jadi Indonesia menjadi rumah saya. 

Yang lekat saya rasakan dari Indonesia adalah nilai kekeluargaan dan suasana gotong royong, dimana jauh dari individualistis seperti banyak dialami di beberapa negara lainnya. Saya benar-benar merasakan menjadi bagian dari komunitas dan banyak hal mengambil hal positif dari Indonesia.