Tripatra Kobarkan Semangat Calon Insinyur Muda

Menciptakan generasi muda Indonesia yang berkualitas menjadi salah satu tujuan Indika Energy Group selaras dengan cita-cita bangsa. Perkembangan dunia pendidikan dan pola hidup masyarakat pun terus bergulir yang menyebabkan perubahan cita-cita siswa saat ini. Dulu mungkin profesi dokter, insinyur mungkin menjadi favorit namun kini perlahan justru profesi terkait digital technology justru makin digemari.

 

Padahal profesi insinyur misalnya tetap menjadi tulang punggung pembangunan infrastruktur negeri. Inilah yang turut melandasi Tripatra menggelar kegiatan Engineering Camp untuk para siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di sekitar kawasan Tangerang Selatan pada awal Oktober lalu sebagai salah satu rangkaian HUT 46 Tripatra dan bentuk dukungan terhadap pemerintah untuk meningkatkan sumber daya manusia yang unggul, khususnya di bidang teknik keinsinyuran (engineering).

Kami berinisiatif memperkenalkan dunia engineering kepada para siswa untuk menumbuhkan minat lebih jauh di bidang Teknik dengan pendekatan pembelajaran interdisiplin Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM). Tripatra berkomitmen mendukung pengembangan sains dan ilmu keteknikan sebagai kunci dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing bangsa.

 

Dhira Nandana, Presiden Direktur Tripatra.

 

Ketersediaan ahli-ahli keteknikan yang berkualitas sangat diperlukan untuk mampu mengoptimalkan beragam potensi sumber daya alam yang melimpah di Indonesia. Berdasarkan data UNESCO Institute For Statistic, Indonesia menduduki urutan keenam Indonesia negara yang menghasilkan lulusan teknik sekitar sekitar 140.169 setiap tahunnya. Namun, peringkat tersebut berbanding terbalik dengan ketersediaan profesi insinyur tanah air, dimana proporsi insinyur terhadap total penduduk Indonesia masih sangat sedikit.

Indonesia berpotensi mengalami kekurangan sebanyak 280.000 insinyur dalam lima tahun ke depan. Bahkan, berpeluang kekurangan 650 ribu insinyur dalam 10 tahun ke depan. Engineering Camp Tripatra diikuti oleh 50 siswa dari 10 SMP Negeri dan Swasta Tangerang Selatan. Teori dan praktik terkait engineering dengan metode STEM serta diajak untuk ikut terlibat dalam berbagai eksperimen, yaitu pembuatan dan Coding Robotic untuk mendukung kegiatan engineering, pembuatan dan pemanfaatan solar panel sebagai salah satu energi terbarukan. Hasilnya, jika saat awal program hanya 5 anak yang mengangkat tangan saat ditanya siapa yang ingin jadi insinyur, namun pada akhir program puluhan tangan pun terangkat dengan senyum penuh harapan.