Komitmen Sosial Petrosea yang Tak Lekang oleh Waktu

Pandemi yang berkepanjangan tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan, namun juga ekonomi dan pendidikan. Sejumlah perusahaan pun beradaptasi menyikapi hal ini. Tidak hanya dari sisi usaha dan kelangsungan operasional, namun juga menyentuh aspek sosial yang selama ini terbalut dalam program keberlanjutan.

“Kami berusaha memberikan program yang terbaik untuk masyarakat. Bukan saja untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat ring satu atau penerima manfaat disekitar wilayah operasional, kami juga percaya bahwa program keberlanjutan yang tepat dapat menginspirasi masyarakat dan bermanfaat dalam jangka waktu yang panjang,” tutur Abidin DP, General Manager Corporate Affairs Petrosea.

Empat pilar keberlanjutan Petrosea yaitu pendidikan, kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan lingkungan menjadi nadi utama dari program sosial perusahaan. Di bidang pendidikan, salah satu hal yang terus dilakukan Petrosea adalah membangun fasilitas pendidikan di wilayah-wilayah pelosok. Agustus lalu, Petrosea memberikan bantuan sejumlah perangkat meja tulis dan bangku sekolah, serta memperbaiki fasilitas infrastruktur sekolah di Tabang, Kalimantan Timur. Program ini tidak hanya menyentuh aspek pendidikan saja, namun juga pemberdayaan masyarakat setempat yang juga ikut terlibat sebagai mitra lokal.

Komitmen sosial dan gotong royong Petrosea juga dibuktikan saat bencana alam melanda. Juli lalu, banjir melanda Mimika Tengah, Papua, dan menyebabkan korban jiwa serta merusak tempat tinggal masyarakat. Selang satu bulan, Agustus lalu Tembagapura, Papua, juga mengalami bencana tanah longsor. Bekerjasama dengan PT Freeport Indonesia (PTFI), Persatuan Wanita Tembagapura (PWT) serta Persatuan Wanita Kuala Kencana (PWKK), Petrosea menyalurkan bantuan sembako dan pakaian layak pakai melalui The Karakas, sebuah komunitas karyawan PTFI, kepada para korban terdampak khususnya di Kampung Mioko dan Kampung Aikawapuka, Distrik Atuka Kabupaten Mimika.

Semenjak pandemi melanda, Petrosea memfokuskan program-program sosialnya untuk menanggulangi COVID-19 bersama dengan pemerintah. Tidak hanya sosialisasi pencegahan COVID-19, Petrosea juga memberikan bantuan peralatan kesehatan kepada para tenaga medis dan masyarakat termasuk alat pelindung diri (APD) kepada rumah sakit dan puskesmas di sekitar wilayah operasional. Agustus lalu, Petrosea kembali melakukan hal serupa, kali ini APD dan alat penunjang fasilitas observasi mandiri diberikan kepada Fasilitas Karantina Pemerintah di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

“Gotong royong telah lama menjadi jiwa bangsa ini. Dengan kerjasama dari semua pihak, baik swasta pemerintah maupun masyarakat serta organisasi lainnya, diharapkan mampu membawa kita semua melalui masa pandemi ini,” tambah Abidin.

Semoga bumi kita kembali sehat dan kita dapat terus memberikan kontribusi terbaik untuk membangun Indonesia.