Aksi Tanam Pohon Tripatra untuk Keberlanjutan Negeri

4.900 bibit pohon ditanam di kawasan hutan Purwakarta.

Apa yang terjadi jika seluruh pohon dan hutan di bumi ini habis? Secara garis besar mungkin kita sudah tahu dampak negatifnya. Namun sayangnya, kita mungkin hanya melihat pentingnya pohon dan hutan ini sebatas di materi pembelajaran.  

Laporan terbaru dari Global Tree Assessment menunjukkan bukti bahwa sepertiga dari spesies pohon di bumi saat ini sudah diambang kepunahan. Laporan tersebut juga menyatakan bahwa kepunahan itu tidak hanya berakibat pada kerusakan lingkungan yang berarti berdampak pada masa depan bumi, namun juga berdampak negatif pada miliaran orang melalui hilangnya mata pencaharian dan manfaatnya.

Maka komitmen kita sebagai penghuni bumi untuk terus mempertahankan pohon perlu terus dilakukan dengan konsisten. Sebagai komitmen dalam upaya pelestarian lingkungan itu, serta bagian dari menyambut peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-49, Tripatra menanam 4.900 bibit pohon di Kawasan Hutan di Purwakarta, Jawa Barat. 

Menurut standar perhitungan emisi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, dengan menanam 4.900 bibit pohon, Tripatra berkontribusi dalam menghijaukan ± 4,7 hektar lahan kritis serta mereduksi emisi karbon sebesar 1.087 ton CO2 eq.

Kegiatan CSR Lingkungan bertajuk “Tripatra Menanam: 4.900 Bibit Pohon” ini dilaksanakan di dua kawasan hutan, yakni, kawasan hutan Gunung Burangrang, dan Gunung Parang, Purwakarta, Jawa Barat. Sebanyak 21 Insan Tripatra, dari berbagai departemen dan divisi, mengikuti kegiatan sebagai relawan penanaman bibit pohon. Selain itu, kegiatan pun turut mengundang dan bekerja sama dengan komunitas, organisasi, dan pemerintah setempat.

Kegiatan dibuka oleh Suraji Nugroho, Director of Operation and Maintenance Tripatra. Suraji menyampaikan bahwa program Tripatra Menanam 2022 merupakan inisiatif perusahaan dalam mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan tutupan vegetasi pada lahan kritis guna memitigasi risiko pencemaran lingkungan dan perubahan iklim. 

Ia pun pun mengapresiasi kolaborasi antara Tripatra dengan komunitas dan pemerintah setempat dalam mendukung jalannya kegiatan.”Sebagai bagian dari strategi bisnis berkelanjutan dan ESG, khususnya aspek lingkungan, Tripatra senantiasa berkontribusi terhadap upaya pelestarian lingkungan secara aktif,” ujar Suraji.

Selain merasakan pengalaman menanam bibit pohon secara langsung di kawasan hutan gunung, para peserta pun turut mendapatkan wawasan pelestarian alam dan lingkungan melalui rute trekking yang dipandu oleh komunitas setempat. Kedepan, Tripatra berharap dapat senantiasa memberikan dampak positif terhadap pelestarian lingkungan di Indonesia melalui program-program serupa.

Saat ini, upaya untuk menjadikan bumi lebih lestari dengan mendorong langkah-langkah menuju netral karbon dilakukan secara global oleh negara, perusahaan swasta dan masyarakat. Indika Energy Group sejak awal menegaskan komitmennya untuk mencapai netral karbon. 

Indika Energy Group berupaya untuk konsisten dengan komitmennya untuk mengurangi eksposur perusahaan terhadap batubara dan menargetkan capaian minimal 50% pendapatan dari sektor non-batubara pada 2025. Indika Energy juga menargetkan dapat menjadi perusahaan yang netral karbon pada 2050. Mari, terus kita jaga bumi dan lingkungan kita dengan terus melestarikan pohon dan menjaga bumi ini!