Indika Foundation berikan grant pada 30 individu, komunitas, yayasan dan social enterprise dalam upaya meningkatkan kemampuan bernalar kritis dan empati masyarakat.
Kolaborasi adalah kunci untuk memperbesar dampak. Indika Foundation sejak Maret lalu membuka Call for Proposal (CFP) bagi para individu, komunitas, Yayasan, hingga social enterprise. Hal ini dilakukan dengan harapan nilai-nilai toleransi, perdamaian, dan pembentukan karakter bangsa dapat menjangku lebih luas di masyarakat.
Proposal yang diajukan harus menitikberatkan pada program yang mengajarkan kemampuan bernalar kritis dan berempati, dengan pilihan tema pendidikan perdamaian atau pendidikan karakter. Indika Foundation menerima total 282 proposal yang berasal dari 24 provinsi, yang kemudian melewati berbagai tahap seleksi hingga akhirnya terpilih 30 grantee (penerima grant).
Tahap seleksi menilai berbagai aspek, mulai dari efektivitas program (perencanaan dan logika program, perencanaan anggaran, aspek keberlanjutan program), kredibilitas (afiliasi, jaringan, eksistensi di media digital, referensi dan latar belakang pemimpin organisasi), hingga risiko dalam perspektif Indika Foundation dan Indika Energy.
Terdapat peningkatan persentase proposal terpilih dari luar Jabodetabek dibandingkan tahun lalu, yaitu 25% pada 2020 (4 dari 16 organisasi dari luar Jabodetabek, tersebar di 4 provinsi), meningkat menjadi 47% pada 2021 (14 dari 30 organisasi dari luar Jabodetabek, tersebar di 11 provinsi).
Grantee terpilih diantaranya adalah Yayasan Jaring Inovasi Nanggroe (JINOE) asal Aceh, yang lewat programnya INTERAKSI (Introduksi Empati, Perdamaian dan Toleransi) akan berusaha meningkatkan kapasitas diri berbasis toleransi, kepekaan sosial dan kemampuan berpikir kritis bagi peserta didik satuan pendidikan di Aceh.
Melalui para grantee nila toleransi, perdamaian, dan pembentukan karakter bangsa diharapkan dapat menjangkau masyarakat lebih luas.
Kemudian Impact Circles School dari Kalimantan Barat, yang lewat programnya Leaders Academy akan menggelar pelatihan nilai-nilai kepemimpinan seperti empati, tekad, pemberdayaan, rasa hormat, serta kebijaksanaan kepada anak muda di kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Sementara dari wilayah Papua, Yayasan Mange-Mange yang akan memberikan pelatihan cara berpikir kritis kepada para pemuka agama di Papua Barat.
Sementara untuk individu terdapat Mershinta Ayu Rahmadani, seorang aktivis sosial asal Nusa Tenggara Timur, yang akan menyelenggarakan Festival Keberagaman dan Kesetaraan untuk kelompok marjinal seperti masyarakat adat, disabilitas, perempuan korban kekerasan berbasis gender.
Sejak tahun 2017, Indika Energy Group melalui Indika Foundation telah aktif menyebarkan nilai-nilai toleransi, perdamaian, dan pembentukan karakter bangsa melalui berbagai program yang inovatif. Program CFP ini diharapkan penyebaran nilai-nilai tersebut bisa lebih masif dan menjangkau lebih banyak orang, program-program yang dihasilkan juga diharapkan lebih inovatif dan beragam karena berasal dari inisiatif grantee.
Setelah terpilih, maka para grantee akan melaksanakan berbagai program yang telah mereka rencanakan di sepanjang 2021 ini. Mari kita tunggu kiprah para grantee ini untuk menebar berbagai nilai kebaikan di seluruh penjuru Indonesia!
