Maknai Silaturahmi Idul Fitri

Kesehatan diri dan keluarga merupakan hal yang harus selalu kita jaga. Memaknai Lebaran dapat dilakukan melalui berbagai cara, antara lain saling menjaga satu sama lain, saling memaafkan sebagai ungkapan syukur, dan melakukan adaptasi terhadap budaya silaturahmi yang dijunjung.

Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah, kembali terbalut waspada karena pandemi COVID-19 belum mereda. Pemerintah pun kemudian memberlakukan aturan larangan mudik pada tanggal 6-17 Mei 2021, melingkupi seluruh moda transportasi termasuk darat, laut, dan udara – baik kendaraan pribadi maupun komersial.

Aturan ini tentu saja berpengaruh terhadap sebagian besar masyarakat, termasuk INDY Fellas, yang secara tradisi biasanya melakukan aktivitas mudik untuk berkumpul dengan keluarga besar dan orang tua di daerah masing-masing.

Menurut Mawar Sri Kusumawarti, Sekretaris CEO Kideco, pada Idul Fitri kali ini ia memilih untuk tidak mudik sesuai anjuran pemerintah. Menurutnya, penting untuk mengikuti anjuran pemerintah tersebut karena dengan demikian berarti ia juga menjaga keluarganya dari potensi tertular virus corona. Mawar mengatakan bahwa biasanya ia sering mengunjungi orang tuanya di Balikpapan, walaupun terbilang dekat dengan kawasan site tetapi Mawar merasa ikut bertanggungjawab atas kesehatan orang tuanya yang sudah tidak muda lagi sehingga ia memutuskan untuk tetap berada di mess menemani rekan-rekan yang juga tidak bisa mudik pada saat itu. “Memang rasanya ada yang kurang lengkap menjalani lebaran tanpa mudik, tapi disini (Kideco) saya juga memiliki rekan-rekan yang menjadi keluarga juga” jelasnya.

Sementara itu Pardi Operator HD Petrosea mengaku sudah sejak awal tidak berencana mudik dan memilih merencanakan untuk berlebaran di site “Sejak awal saya memang berencana untuk tidak mudik, karena situasi masih belum aman,” ujarnya. Agar suasana Lebaran tetap berkesan, ia sudah menyiapkan diri untuk berlebaran secara virtual dengan keluarga kecilnya di Sulawesi Selatan. Serupa dengan Mochamad Cholis Zuam, Procurement & HEM (Heavy Equipment Maintenance) Kideco juga memilih stay di site untuk merayakan Lebaran kali ini. Menyiasati agar suasana tetap seperti Lebaran, setelah menunaikan shalat ied dan video call bersama keluarganya,  ia merayakannya dengan makan coto Makassar lengkap dengan buras, makanan khas keluarganya untuk mengobati kerinduannya.

Apresiasi kedisiplinan dan dukungan rekan-rekan yang tetap menjaga operasional dan saling menjaga kesehatan.

Selain para INDY Fellas yang merayakan Idul Fitri dengan keluarga masing-masing, ada juga yang harus merayakannya di tempat kerja. Hidayat misalnya, Operator Big Digger Petrosea yang bertugas saat hari raya ini mengaku ikhlas dan tetap semangat merayakan Lebaran dengan tetap bertugas seperti biasanya. Menurutnya, tidak semua karyawan bisa mengambil libur, karena harus ada yang tetap bertugas memastikan kelancaran operasional perusahaan. Sedikit berbeda dengan Afix Septiana Putra, Operation Staff di Perum PHDM MBSS ini mengaku kalau ia dan keluarganya tidak mudik, stay di tempat dinas bersama dengan tim dan keluarga masing-masing. Berkumpul dengan tim dan keluarganya pun menjadi pilihan saat merayakan Idul Fitri kemarin.

Sementara itu Ismirah Martasarah, Human Capital Staff MBSS mengaku cukup beruntung, karena dia, keluarga kecilnya dan orang tuanya tinggal di kota yang sama, sehingga masih bisa berkumpul dan bersilaturahmi. Namun menurutnya walaupun tinggal di satu kota, tetap perlu untuk mengikuti protokol kesehatan dengan tidak berkumpul dalam jumlah besar. “Saya beruntung karena tinggal satu kota dengan orang tua dan keluarga lain, jadi masih bisa bertemu walau bergantian tidak langsung bertemu dengan keluarga besar dan tetap harus mengikuti protokol kesehatan ya,” tutur Ismirah.

Kondisi perayaan Idul Fitri yang kedua kali dalam masa pandemi ini mendapat perhatian serius dari Arsjad Rasjid, Direktur Utama Indika Energy. Ia memberikan apresiasi mendalam atas kedisiplinan INDY Fellas dalam mematuhi himbauan pemerintah dan merayakan lebaran dengan sederhana di perantauan atau rumah masing-masing.

“Saya memahami bahwa kita semua ingin berkumpul dengan keluarga dan saya mengapresiasi kedisiplinan rekan-rekan khususnya rekan-rekan yang tetap menjaga operasional dan saling menjaga kesehatan rekan kerja,” jelas Arsjad. Menurutnya, adaptasi perlu terus ditingkatkan terlebih lagi saat ini dengan kemajuan teknologi sehingga silaturahmi tetap bisa dilakukan.

Dalam sebuah pesan video pendek, Arsjad menekankan pentingnya mensyukuri kesehatan di tengah berbagai tantangan yang kita hadapi saat ini. Ia juga menyampaikan harapannya agar momentum Lebaran ini bisa membawa kita ke babak baru yang lebih baik lagi. “Bulan suci Ramadan telah kita lalui, dan hari kemenangan pun telah tiba. Meski banyak ujian yang kita hadapi, alhamdulillah kita senantiasa diberikan nikmat, iman dan juga kesehatan. Selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin,” tutur Arsjad.