Leaders’ Insights, Berbagi Pengetahuan Tentang Sustainable Development Goals (SDGs)

Indika Energy implementasikan tiga strategi utama untuk kurangi jejak karbon selaras dengan objektif Sustainable Development Goals (SDGs).

Senin, 4 Oktober 2021, Indika Energy menggelar Indika Energy Leaders’ Insights. Kegiatan yang diikuti oleh jajaran BOC dan BOD Indika Energy Group tersebut menghadirkan Prof. Bambang Brodjonegoro selaku pembicara. Indika Energy Leaders’ Insights merupakan sesi berbagi pengetahuan dan pengalaman dari para ahli terkait topik-topik terkini kepada jajaran eksekutif dan manajemen di Indika Energy Group.

Menurut Azis Armand, Wakil Direktur dan Group CEO Indika Energy Indika Energy “Indika Energy Group saat ini bertransisi, menyelaraskan kembali semua langkah operasional kita sesuai dengan tujuan perusahaan, Energizing Indonesia for a Sustainable Future. Leaders’ Insights menjadi salah satu wadah dalam memadukan langkah kita semua menuju netral karbon pada tahun 2050.”

Melalui kegiatan ini, manajemen berharap mendapatkan insights mengenai topik Sustainable Development Goals (SDGs) yang mencakup, pertama, gambaran umum SGDs roadmap Indonesia menuju tahun 2030 dan progresnya sejak diluncurkan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional.

Kedua, SDGs yang menjadi prioritas pemerintah saat ini dan kebijakan-kebijakan untuk mencapai target-target SDGs. Sementara itu yang ketiga yaitu SDGs yang relevan dengan Indika Energy dan sektor energi seperti SDG 6: energi bersih dan terjangkau, SDG 12: konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, dan SDG 13: penanganan perubahan iklim.

Poin keempat yaitu regulasi terkait implementasi SDGs dan penyelarasan SDGs dengan aspek keberlanjutan lainnya seperti ESG. Kelima, optimalisasi peran swasta untuk mendukung pencapaian target SDGs Indonesia.  Sedangkan yang keenam adalah kolaborasi dan kemitraan yang dapat dibangun dengan berbagai pemangku kepentingan di tingkat nasional dan global dalam konteks SDGs.

Mantan Menteri Riset dan Teknologi Indonesia/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Indonesia, Prof. Bambang Brodjonegoro menjelaskan perlunya partisipasi pihak swasta yang lebih banyak di Indonesia dalam mengimplementasikan pencapaian dari Sustainable Development Goals (SDGs). Beliau juga menambahkan, perusahaan swasta dapat memasukan unsur SDGs ke dalam praktek sehari-hari perusahaan.

Perlu peran semua pihak termasuk swasta untuk mengimplementasikan dan menyertakan unsur SDGs dalam operasional perusahaan.

Menurut  Prof. Bambang Brodjonegoro, ada beberapa potensi untuk pelaku bisnis dan perusahaan dalam meningkatkan implementasi SDGs di Indonesia, yaitu memperkuat diplomasi dan kemampuan dalam membangun kerja sama, proaktif untuk mengelola risiko di masa depan, dan meningkatkan solusi-solusi praktis dan pemikiran inovatif, memiliki kompetensi teknis, berinovasi dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, serta kecintaan akan potensi lokal dan memiliki jaringan yang luas. memiliki dasar-dasar modal sosial dan potensi sumber daya manusia yang mumpuni dalam mendukung perencanaan investasi jangka panjang.

Indika Energy merupakan salah satu perusahaan Indonesia pertama yang mendeklarasikan komitmen untuk mencapai net-zero emissions (netral karbon) pada tahun 2050. Melalui komitmen ini, secara grup, Indika Energy harus mencapai keseimbangan atau netralitas antara emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dengan emisi gas rumah kaca yang diserap oleh alam melalui proses siklus karbon alami. Indika Energy Group juga telah mencanangkan serangkaian inisiatif, seperti penggunaan energi terbarukan, implementasi teknologi untuk mencapai efisiensi dalam penggunaan bahan bakar, dan lain-lain.

Selaras dengan objektif SDGs, Indika Energy berkomitmen untuk mencapai netral emisi karbon pada tahun 2050 dan meningkatkan pendapatan non batubara sebesar 50% pada tahun 2025. Untuk mencapai target tersebut, perusahaan mengusung tiga strategi utama yaitu melakukan diversifikasi portofolio bisnis untuk mengurangi jejak karbon, melakukan investasi sesuai dengan visi keberlanjutan, dan berkontribusi pada transisi energi serta terus meningkatkan dekarbonisasi dalam kegiatan operasional.

Sebagai cerminan betapa kuat komitmen IEG terhadap sustainability, pada tahun 2021 Indika Energy membentuk Komite Keberlanjutan (Sustainability Committee) dan secara rutin mengadakan Panel Keberlanjutan setiap tahunnya dengan CEO dari semua anak perusahaan untuk memastikan penyelarasan inisiatif, dan anggota dewan direksi yang memiliki indikator kinerja utama (KPI) terkait ESG yang harus mereka capai.

Indika Energy juga telah bergabung dalam jaringan United Global Compact (UNGC) dan mendukung penerapan the Ten Principles of the United Nations Global Compact on human rights, labour, environment, and anti-corruption.

Sejak tahun 2018, Indika Energy juga telah melakukan diversifikasi portofolio bisnis untuk mengurangi jejak karbon, serta berinvestasi sejalan dengan visi keberlanjutan dan berkontribusi pada transisi energi. Diversifikasi investasi yang telah dilakukan oleh Indika Energy antara lain, pertama, pendirian perusahaan patungan untuk pengembangan energi surya di Indonesia bernama Empat Mitra Indika Solar Power (EMITS).

Diversifikasi kedua yaitu pengembangan transformasi digital untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasi bisnis, termasuk di pertambangan atau industri lainnya melalui PT Zebra Cross Teknologi. Diversifikasi ketiga yaitu dimulainya investasi pada solusi berbasis alam melalui PT Indika Multi Properti (IMP), sebuah perusahaan yang menyediakan solusi berbasis alam dengan layanan pengelolaan aset kehutanan, reklamasi dan rehabilitasi lahan.

Selain diversifikasi portofolio bisnis, secara grup, Indika Energy juga mengimplementasikan berbagai inisiatif dekarbonisasi, termasuki mplementasi industri 4.0, termasuk aplikasi dari artificial intelligence (AI), smart sensors, dan machine learning di dalam operasional perusahaan. Perusahaan juga menginstalasi solar PV di operasional kantor dan tambang dan menggunaan solar B30 (campuran yang menggunakan 30% bahan bakar nabati yang berasal dari minyak sawit) untuk kegiatan operasional dan di seluruh armada kendaraan. Perusahaan juga melakukan berbagai inisiatif lain, diantaranya yaitu reboisasi, pembibitan pohon dan reklamasi lahan serta pengembangan kawasan konservasi keanekaragaman hayati.

Pada tahun 2021 ini, Indika Energy juga telah bergabung dalam jaringan United Global Compact (UNGC) dan mendukung penerapan the Ten Principles of the United Nations Global Compact on human rights, labour, environment, and anti-corruption. Langkah ini adalah bentuk perwujudan komitmen Indika Energy bagi Indonesia yang berkelanjutan.