50 Tahun Tripatra: Envisioning, Engineering, Empowering

Semangat Tripatra dalam meraih peluang baru, mendorong perubahan berkelanjutan di Indonesia, terutama dalam pengembangan energi hijau.

Merayakan hari ulang tahun emas perusahaan, Tripatra menyelenggarakan Sustainable Engineering Summit bertajuk “Ushering the New Era: Dare to Change Tomorrow” di Pullman Hotel Central Park pada 13 Oktober lalu. Kegiatan ini digelar untuk mendorong diskusi tentang praktik-praktik terbaik, memperluas wawasan industri, dan pandangan strategis terkait dengan kepemimpinan dan tantangan keberlanjutan dalam sektor energi dan mineral Indonesia.

President Director & CEO Tripatra, Raymond Naldi Rasfuldi menyatakan sejalan dengan visi perusahaan untuk membangun solusi berkelanjutan untuk transformasi energi dan percepatan hilirisasi, Tripatra semakin memperkuat komitmennya untuk terus memberikan kontribusi positif bagi pembangunan nasional melalui solusi kerekayasaan yang inovatif dan berkelanjutan.

Kami ingin mengajak berbagai pemangku kepentingan yaitu pemerintah dan pelaku industri untuk saling berkolaborasi dalam menghadapi berbagai tantangan masa depan pembangunan nasional, terutama di sektor energi dan mineral,” ujar Raymond.

Kami ingin mengajak berbagai pemangku kepentingan yaitu pemerintah dan pelaku industri untuk saling berkolaborasi dalam menghadapi berbagai tantangan masa depan pembangunan nasional.

Tripatra melihat bahwa Indonesia memiliki potensi kekayaan sumber daya mineral dan energi baru terbarukan (EBT) yang melimpah, sekaligus tengah berada di puncak perubahan menuju era baru dalam sektor energi dan hilirisasi mineral. Transisi energi dan pengembangan nilai tambah mineral menjadi landasan utama bagi perubahan ini dan tercipta peluang besar untuk berinovasi dan beradaptasi.

“Era baru ini bukan hanya tentang perubahan, tetapi juga tentang kesempatan untuk menciptakan legacy positif bagi generasi mendatang menuju visi Indonesia Emas 2045. Tripatra terus bertransformasi, turut mengembangkan sektor energi hijau,” tutur Benny J. Joesoep, Finance & Commercial Director Tripatra.

Envisioning, Engineering, Empowering

Dalam acara tersebut, Tripatra juga memperkenalkan logo dan identitas baru perusahaan sebagai bentuk komitmen transformasi berkelanjutan menjadi entitas yang lebih fleksibel dan responsif terhadap perkembangan zaman.

Logo baru memiliki pola pusaran atau putaran yang bergerak yang menggambarkan Tripatra yang bergerak maju. Logo baru terdiri dari 3 lapisan warna. Dimulai dari lapisan dalam logo dengan bentuk segi enam (hexagon) berwarna emas yang melambangkan legacy perusahaan, meluas ke lapisan tengah berwarna biru tua yang melambangkan fleksibilitas dan ketangkasan beradaptasi yang dimiliki Tripatra hingga lapisan terluar warna hijau yang menggambarkan perusahaan yang inklusif terhadap semua aspek teknik di seluruh industri dan senantiasa menerapkan sudut pandang 360 derajat. Ketiga komposisi warna pada logo baru ini merupakan cerminan karakteristik Tripatra sebagai perusahaan yang progresif dan berani.

Sesuai dengan semangat perusahaan untuk berani meraih peluang-peluang baru, bukan hanya di sektor rekayasa teknik, pengadaan, dan konstruksi (EPC), namun juga terus mendorong perubahan berkelanjutan, terutama dalam pengembangan energi hijau

Raymond menjelaskan dalam logo baru perusahaan juga terdapat tagline baru yaitu Envisioning, Engineering, Empowering. “Envisioning berarti yang inovatif dan berkelanjutan melalui pengalaman dan kompetensi dalam sektor rekayasa-konstruksi energi selama hampir 50 tahun. Empowering mencerminkan komitmen perusahaan dalam memberdayakan para pemangku kepentingan, termasuk karyawan, mitra bisnis, dan klien, masyarakat dan Indonesia untuk terus bergerak maju dalam menciptakan lingkungan yang bertata nilai positif,” jelasnya.

Dengan hadirnya logo dan identitas baru perusahaan, diharapkan terus memacu Tripatra agar semakin berkembang untuk maju dan menghasilkan dampak yang lebih besar, serta memanfaatkan potensi untuk masa depan yang berkelanjutan. “Hal tersebut sesuai dengan semangat perusahaan untuk berani meraih peluang-peluang baru, bukan hanya di sektor rekayasa teknik, pengadaan, dan konstruksi (EPC), namun juga terus mendorong perubahan berkelanjutan, terutama dalam pengembangan energi hijau,” tutup Raymond.